9 Contoh Puisi untuk Guru Singkat Penuh Makna

Tifani
Oleh Tifani
22 Agustus 2023, 07:00
puisi untuk guru
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/nz
Ilustrasi, seorang Guru menyampaikan materi dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 32 di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Rabu (10/5/2023).

Semuanya akan tersimpan rapi
Di dalam lubuk hati
Itulah caraku berterima kasih
Atas segala jasamu

5. Guru

Hangat senyummu menjadi pembuka hati kami
Amarahmu adalah cambuk belaian kasih bagi kami
Suaramu menggiring amu ke masa depan yang terang

Wahai sang guru..
Kaulah teladan, pengajar, dan pembimbing kami
Guratan pengabdianmu membekas pada jiwa kami
Hanya doa yang tulus dan semangat negeri sebagai balas jasamu

Terima kasih Guru
Semoga kebahagiaan selalu mendekapmu

6. Untukmu Guru

Sinar mentari terbenam dalam buih ketakutan
Pengharapan terkikis oleh jiwa keangkuhan
Angan dan cita melebur ketidakpastian
Adakah impian dalam gapaian

Wahai guruku
Selamatkan inspirasi kami dari hari yang suram
Pandu kami menuju masa depan cemerlang
Jauhkan kami dari keterpurukan
Bawa kami ke jalan kesuksesan

7. Guruku Pelitaku

Wahai guruku
Engkaulah cahaya pelitaku
Penerang hati dalam sanubariku
Kau ajari aku dengan kesabaranmu
Kau bimbing aku dengan kelembutanmu

Kau tak pernah lelah menuntunku
Kau ulurkan tangan ketika ku membutuhkanmu
Kau tak pernah mengeluh dengan kenakalanku
Kau tak pernah lelah di hadapanku
Ku selalu berdoa untukmu

Wahai pahlawan tanpa tanda jasa bagiku
Semoga Tuhan selalu menjagamu

8. Ibu Guruku

Kau sayangi aku dengan kelembutan akhlakmu
Kau hargai aku dengan senyumanmu
Kau dukung aku dengan semangatmu
Kau didik aku dengan rasa sayangmu

Kau ulurkan tangan ketika aku membutuhkanmu
Kau tenangkan aku dengan kesejukan hatimu

Terima kasih ibu guruku...
Jasamu selalu ku kenang dalam hidupku

PUISI TENTANG SEKOLAH
PUISI TENTANG SEKOLAH (Unsplash)

9. Guru Kami

Awal jumpa kita, kami bukan siapa-siapa
Hanya pipit kecil dengan paruh menganga dan sayap setengah terbuka
Kami hanya berputar... berputar...
Dan hinggap di pundak ilmu guru-guru kami

Awal jumpa kita, kami bukan apa-apa
Hanya sobekan-sobekan kertas tak bermakna
Menunggu tangan-tangan kokoh dan jemari lentik guru kami
Merangkainya menjadi buku yang patut diperhitungkan

Guruku,
Lihatlah pipitmu
Kami telah seperkasa garuda, selincah merpati
Dengan ilmu dan petuahmu
Picing mata nanar telah sejelita mentari siang hari

Langkah seok, telah mantap menapaki jalan tajam beronak
Kini pipitmu
Telah siap terbang, terbang memetik cita-cita kehidupan

Dia meninggalkan
Secuil sejarah hidup kami di sini.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...