Mencermati Dampak KDRT Terhadap Kesehatan Mental dan Anak
• Sulit Bersosialisasi
Anak-anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga cenderung mengalami masalah kepercayaan terhadap orang lain dan ketakutan. Mereka sulit berkomunikasi dan menjaga hubungan dengan orang lain. Bisa karena rasa tidak aman, cemas, agresif dan menarik diri.
• Masalah Perilaku
Kekerasan yang dilakukan orang tua kepada anak menyebabkan masalah perilaku selama anak-anak hingga dewasa. Anak-anak mungkin saja memiliki emosi yang meledak-ledak, mengalami perubahan perilaku, suasana hati, selalu merasa sedih, hiperaktif bahkan rendah diri.
• Gangguan Perkembangan Otak
KDRT menyebabkan perkembangan otak anak jadi terganggu. Gangguan perkembangan otak dan kognitif membuat anak kesulitan berbahasa dan berbicara dengan baik. Ia mungkin mengalami hambatan dalam keterampilan dasar dan pertumbuhan.
• Memiliki Trauma Masa Kecil
Trauma KDRT pada anak bisa mengakibatkan masalah kepercayaan, gangguan perilaku, komunikasi dan hubungan. Anak nantinya tumbuh dengan sikap kasar, agresif dan rentan terhadap penyalahgunaan zat terlarang. Parahnya, anak bisa memiliki pikiran untuk bunuh diri.
• Kesehatan Mental
Dampak KDRT terhadap anak berpengaruh pada kondisi kesehatan mentalnya. Anak bisa mengalami kecemasan, depresi, post traumatic stress disorder (PTSD), attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan gangguan suasana hati lainnya.
• Kesehatan Fisik
KDRT menimbulkan luka ringan seperti lecet atau memar. Jika kekerasan yang dialami cukup parah maka bisa mengakibatkan luka robek di bagian dalam, pendarahan internal, patah tulang dan lebih parahnya kematian.
Cara Mencegah KDRT
Penting untuk mengetahui cara mencegah KDRT karena dampaknya cukup buruk bagi kesehatan, kesejahteraan, hak korban dan saksi. Berikut cara mencegah KDRT:
1. Menjalin Komunikasi dengan Baik
Komunikasi merupakan kunci utama bertahannya hubungan. Melalui komunikasi yang baik, kita bisa menyampaikan kebutuhan, perasaan, harapan dan masalah yang dihadapi secara terbuka dan jujur. Komunikasi juga membantu kita memahami dan mendengarkan sudut pandang pasangan atau anggota keluarga lainnya.
2. Saling Percaya
Kepercayaan harus ada di setiap pasangan yang sedang menjalin hubungan. Kepercayaan artinya kita menghormati kebebasan, privasi dan keputusan pasangan tanpa mengontrol atau mencurigai. Kepercayaan juga berarti tidak menipu, berbohong, atau berselingkuh dari pasangan.
3. Menjauhi Perselingkuhan
Perselingkuhan merupakan tindakan yang melanggar janji kesetiaan yang telah dibuat oleh pasangan dalam menjalin hubungan. Perselingkuhan bisa berupa emosional atau fisik. Perselingkuhan memicu kerusakan besar dalam suatu hubungan seperti rasa sakit hati, hilangnya kepercayaan, pengkhianatan atau perceraian.
Itulah dampak KDRT terhadap kesehatan mental dan anak. Kekerasan rumah tangga cukup meninggalkan luka batin yang serius sehingga jangan dianggap sepele. Para korban KDRT harus ditangani segera agar tidak semakin parah.