Menyimak Dongeng Timun Mas Melawan Raksasa Jahat
Melihat Mbok Srini duduk termenung, Timun Mas bertanya di dalam hati dan memberanikan diri untuk bertanya mengapa ibunya yang selalu terlihat sedih.
8. Karena Didesak, Mbok Srini Menceritakan Asal Usul Timun Mas
Mbok Srini tidak ingin menceritakan penyebab kegundahan yang ada di dalam hatinya karena takut anaknya ikut sedih. Terus didesak, akhirnya Mbok Srini terpaksa menceritakan asal-usul Timun Mas yang dirahasiakan selama ini.
9. Timun Mas Kaget dan Tidak Ingin Berpisah dengan Mbok Srini
Mbok Srini menceritakan semua rahasia itu dan apa yang dimimpikannya semalam. Timun Mas tidak ingin ikut bersama raksaasa tersebut. Mendengar perkataan Timun Mas, Mbok Srini kembali termenung dan mencari cara agar anaknya selamat dari raksasa tersebut.
Mbok Srini menyuruh Timun Mas agar berpura-pura sakit. Dengan begitu, raksasa tidak akan mau menyantapnya karena dagingnya pahit. Saat raksasa datang, Mbok Srini meminta waktu 3 hari dengan dalih akan menyembuhkan penyakitnya terlebih dahulu. Raksasa pun pergi dan ia mencari cara untuk menyelamatkan Timun Mas.
10. Mbok Srini Meminta Bantuan untuk Menyelamatkan Timun Mas
Mbok Srini meminta bantuan kepada seorang petapa di sebuah gunung, teman almarhum suaminya dulu. Pagi-pagi sekali Mbok Srini pergi ke gunung tersebut dan langsung menyampaikan maksud kedatangannya. Mendengar cerita Mbok Srini, petapa tersebut pun siap membantu.
11. Sang Petapa Memberikan Empat Buah Bungkusan Kecil Berisi Senjata untuk Melawan Raksasa
Petapa itu memberikan empat buah bungkusan kecil dan menyerahkannya ke Mbok Srini. Keempat bungkusan itu berisi biji timun, jarum, garam dan terasi. Setelah mendapat penjelasan, Mbok Srini membawa empat bungkusan tersebut dan kembali pulang.
12. Raksasa Kembali Datang
Dua hari kemudian raksasa kembali datang untuk menagih janji Mbok Srini karena sudah tidak sabar ingin menyantap daging Timun Mas. Dengan tenang, Mbok Srini memanggil Timun Mas agar keluar. Mbok Srini mengingatkan Timun Mas untuk mengikuti petunjuk yang telah disampaikan.
Ketika raksasa akan menangkap Timun Mas, ia lari sekencang-kencangnya. Setelah berlari jauh, Timun mas mulai merasa lelah dan mengeluarkan bungkusan pemberian petapa itu.
Pertama, Timun Mas menebar biji timun, seketika hutan di sekelilingnya berubah menjadi ladang timun. Dalam sekejap, batang tersebut menjalar dan melilit seluruh tubuh raksasa. Namun raksasa mampu melepaskannya dan kembali mengejar Timun Mas.
13. Timun Mas Mengeluarkan Dua Senjata Lainnya
Timun Mas segera melemparkan bungkusan yang berisi jarum. Dalam sekejap, jarum tersebut berubah menjadi rerumbunan pohon bambu yang runcing dan tinggi. Namun raksasa mampu melewatinya dan terus mengejar Timun Mas meski kakinya berdarah tertusuk bambu.
Dongeng Timun Mas semakin menegangkan karena usaha yang dikeluarkannya belum berhasil. Ia pun membuka bungkusan ketiga yang berisi garam lalu menebarkannya. Seketika hutan yang dilewatinya berubah jadi lautan luas dalam tetapi masih berhasil dilalui.
Timun Mas mulai cemas karena senjatanya tersisa satu. Jika senjata itu tidak bisa melumpuhkan raksasa maka tamatlah riwayatnya.
14. Dengan Senjata Terakhir, Timun Mas Berhasil Mengalahkan Raksasa
Dengan penuh keyakinan, Timun Mas melemparkan senjata terakhir yang berisi terasi. Seketika tempat tersebut menjadi lautan lumpur yang mendidih. Akhirnya raksasa pun tercebur dan tewas dalam lautan lumpur.
Dengan sekuat tenaga, Timun Mas berjalan menuju gubuk Mbok Srini untuk menemui ibunya kembali. Melihat Timun Mas selamat, Mbok Srini langsung mengucap syukur kepada Tuhan yang Mahakuasa. Akhirnya mereka hidup bahagia dan terlepas dari kejaran raksasa.
Itulah dongeng Timun Mas yang bisa dijadikan sebagai pelajaran untuk anak terkait amanat yang bisa diambil di dalam cerita rakyat Timun Mas. Kisahnya memberikan pesan bahwa orang yang memiliki niat jahat seperti raksasa pada akhirnya akan celaka. Selain itu, mengingatkan anak untuk menyelesaikan segala rintangan dalam hidup dengan usaha dan kerja keras yang baik.