Rangkuman Sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945

Nadhira Shafa
10 November 2023, 13:24
Sejumlah pemain mementaskan drama kolosal berjudul Mereboet Benteng Kedoeng Tjowek di Benteng Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (20/11/2022). Drama kolosal yang merupakan salah satu kegiatan untuk memperingati Hari Pahlawan tersebut sebagai saran
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/nz
Sejumlah pemain mementaskan drama kolosal berjudul Mereboet Benteng Kedoeng Tjowek di Benteng Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (20/11/2022). Drama kolosal yang merupakan salah satu kegiatan untuk memperingati Hari Pahlawan tersebut sebagai sarana edukasi sejarah bagi masyarakat.

Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November adalah momen penting bagi Indonesia, sebagai penghormatan kepada para pejuang yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa. 

Tanggal ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga refleksi akan perjuangan yang gigih serta pengorbanan yang diberikan oleh para pahlawan. Peristiwa 10 November secara singkat merupakan momen penting dalam menjaga dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang dikenal dengan sebutan Pertempuran Surabaya.

Peristiwa 10 November 1945 adalah puncak Pertempuran Surabaya yang kini diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rangkuman sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945.

Latar Belakang Pertempuran Surabaya

DRAMA KOLOSAL MEREBOET BENTENG KEDOENG TJOWEK
DRAMA KOLOSAL MEREBOET BENTENG KEDOENG TJOWEK (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/nz)
 

Pertempuran Surabaya merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Pertempuran ini terjadi antara rakyat Indonesia yang dipimpin oleh Bung Tomo dan pasukan Sekutu yang dibantu oleh NICA (Netherlands Indies Civil Administration) yang ingin mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia.

Pertempuran ini dipicu oleh beberapa insiden yang menimbulkan ketegangan antara kedua belah pihak, antara lain:

  • Insiden Hotel Yamato pada 19 September 1945, ketika sekelompok pemuda Indonesia merobek bendera Belanda yang dikibarkan di atas hotel tersebut dan menyisakan bendera Merah Putih.
  • Kedatangan pasukan Inggris di Surabaya pada 25 Oktober 1945, yang dikawal oleh NICA dan bertujuan untuk melucuti senjata tentara Jepang dan menyelamatkan tawanan perang. 
  • Penyebaran pamflet oleh pasukan Inggris pada 27 Oktober 1945, yang memerintahkan rakyat Surabaya untuk menyerahkan senjata rampasan dari Jepang dalam waktu 24 jam. 
  • Pembunuhan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby, pemimpin pasukan Inggris di Jawa Timur, pada 30 Oktober 1945, oleh seorang pemuda Indonesia yang tidak diketahui identitasnya. Pembunuhan ini memicu kemarahan pasukan Inggris dan mengeluarkan ultimatum pada 9 November 1945.

Ultimatum 10 November 1945

Ultimatum 10 November 1945 adalah perintah dari Mayor Jenderal E.C.R. Mansergh, komandan pasukan Inggris di Indonesia, yang mengancam akan menyerang Surabaya jika rakyat Indonesia tidak menyerah dalam waktu dua jam. Ultimatum ini berisi tuntutan sebagai berikut:

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...