25 Kutipan RA Kartini yang Menginpirasi

Tifani
Oleh Tifani
19 April 2024, 12:24
Kutipan RA Kartini
Freepik
Ilustrasi, poster peringatan Hari Kartini.
Button AI Summarize

Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Pada tahun ini, Hari Kartini akan diperingati pada Minggu, 21 April 2024.

Hari Kartini bertujuan untuk mengenang dan menghormati jasa dan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita Indonesia. Ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Kartini.

Salah satunya dengan membagikan kutipan RA Kartini di media sosial. Berikut beberapa contoh kutipan RA Kartini yang dapat menjadi inspirasi.

Kutipan RA Kartini

Ide Tema Kegiatan Hari Kartini 2024
Kutipan RA Kartini (Freepik)

Dikutip dari buku 'Celoteh RA Kartini: 232 Ujaran Bijak Sang Pejuang Emansipasi' oleh Ahmad Nurcholish (2018), Kartini banyak menulis surat kepada teman-teman korespondensinya di Belanda. Dari situlah banyak quotes Kartini yang kini dijadikan pengingat para wanita untuk terus berjuang dalam membangun mimpi-mimpinya.

Berikut beberapa kutipan RA Kartini yang dapat memeriahkan peringatan Hari Kartini.

  1. "Untuk sementara didiklah, berilah pelajaran kepada anak-anak perempuan kaum bangsawan: dari sinilah peradaban bangsa harus dimulai. Jadikanlah mereka ibu-ibu yang cakap, cerdas dan baik. Maka mereka akan menyebarluaskan peradaban di antaranya bangsanya."
  2. "Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan didik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan. Karena inilah yang akan membawa bahagia baginya."
  3. "Dan biarkan saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan amati dengan rasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan bumiputra merdeka dan berdiri sendiri."
  4. "Ia tidak wajib patuh kepada siapapun, siapapun juga, kecuali terhadap suara batinnya, hatinya."
  5. "Bila golongan atas sudah berpendidikan, maka pendidikan seluruh bangsa hanya soal waktu saja."
  6. "Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam"
  7. "Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya. Kamulah yang membiarkannya datang"
  8. "Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam"
  9. "Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang"
  10. "Janganlah kami coba dengan paksa mengubah adat kebiasaan negeri kami ini; bangsa kami yang masih seperti anak-anak itu, akan mendapat yang dikehendakinya, yang mengkilap bercemerlangan. Kemerdekaan perempuan tak boleh tidak akan datang juga; pasti akan datang jua, hanyalah tiada dapat dipercepat datangnya"
  11. "Jangan biarkan kegelapan kembali datang, jangan biarkan kaum wanita kembali diperlakukan semena-mena"
  12. "Perempuan adalah pembawa peradaban"
  13. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu, tapi satu-satunya hal yang benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri"
  14. "Tahukah engkau semboyanku? 'Aku mau' Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata 'Aku tiada dapat' melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau' membuat kita mudah mendaki puncak gunung"
  15. "Perempuan yang pikirannya telah dicerdaskan, pemandangannya telah diperluas, tak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya"
  16. "Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga sebagai pendidik budi pekerti"
  17. "Tetapi apalah artinya pandai dalam ilmu yang hendak diajarkan itu, apabila ia tidak dapat menerangkan secara jelas kepada murid-murid"
  18. "Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita seutuhnya"
  19. "Kami di sini memohon diusahakannya pengajaran dan pendidikan anak-anak wanita, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak wanita itu menjadi saingan laki-laki dalam hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya yang diserahkan alam (sunatullah) sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama"
  20. "Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung
    keberatan dan kesusahan. Kata Aku tiada dapat! melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung."
  21. "Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang."
  22. "Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang."
  23. "Tidak menjadi soal bagaimana caranya mengabdi kepada kebaikan, asalkan baik saja."
  24. "Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga sebagai pendidik budi pekerti."
  25. "Kemiskinan bukanlah kutukan, tetapi tantangan untuk berbuat lebih baik"

Demikian beberapa kutipan RA Kartini yang bisa dibagikan di media sosial untuk memeriahkan Hari Kartini 21 April nanti.

Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...