Parlemen Amerika Temui DPR, Jajaki Kerja Sama Pertahanan dan Dagang
Parlemen Amerika Serikat (AS) menggelar pertemuan dengan perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada hari ini Jumat (12/11). Pertemuan tersebut membahas mengenai kerja sama dalam berbagai bidang mulai dari kesehatan, pertahanan dan juga perdagangan.
Dalam kunjungan ini, parlemen AS diwakili oleh Ketua Subkomite Parlemen Amerika Serikat untuk Asia Pasifik Ami Bera.
Bera didampingi oleh beberapa pejabat parlemen lainnya seperti Juan Vargas selaku anggota kongres perwakilan California, Abigail Spanberger selaku anggota kongres perwakilan Virginia dan Derek Kilmer selaku perwakilan Washington.
Mereka diterima oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Lodewijk Paulus yang didampingi Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Dave Laksono, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Putu Supadma Rudanam dan Wakil ketua Komisi IX Fraksi PDIP Charles Honoris.
Putu, mengatakan fokus dari pertemuan tersebut adalah memperkuat hubungan perdagangan kedua negara.
Juga, bagaimana kerja sama dengan Amerika Serikat dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk dalam sektor pariwisata.
Amerika Serikat merupakan salah satu mitra dagang terbesar untuk Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor non-migas Indonesia ke Amerika Serikat mencapai US$18,25 miliar, naik 35,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Terkait kerjasama dalam bidang pertahanan, Putu mengatakan nantinya akan dibicarakan dengan pihak Komisi I dan juga pihak yang bermitra dengan Kementerian Pertahanan.
"Kedepan tentu momentum ini kita gunakan bagaimana hubungan antara Indonesia dan Amerika khususnya di parlemen bisa meningkat dan bisa juga memberikan saling support di berbagai event internasional," ujar Putu kepada wartawan di kompleks parlemen pada Jumat (12/11).
Ami Bera dalam kesempatan ini mengatakan Amerika ingin bekerja sama dengan Indonesia terkait dengan penyediaan vaksin Covid-19.
Dirinya memuji pemerintahan Indonesia yang dinilai telah berhasil menangani pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak yakni 46,41 juta kasus.
"Kedua negara kita menghadapi tantangan yang sangat luar biasa dalam menghadapi pandemi. Namun, seiring dengan kita memasuki fase selanjutnya dari pandemi ini kita harus bekerja bersama-sama dengan lebih erat," ujar Ami Bera dalam konferensi pers di kompleks parlemen pada Jumat (12/11).
Kunjungan antara parlemen Amerika dengan Indonesia merupakan kunjungan pertama mereka ke Indonesia.
Sejatinya kunjungan sudah direncanakan untuk dilakukan sejak 16 bulan lalu.
Namun, kondisi pandemi yang menghantam kedua negara membuat kunjungan ini harus ditunda.
Pertemuan akhirnya terpaksa dilakukan secara virtual sebelum akhirnya pihak parlemen Amerika berkunjung pada hari ini.