Pertumbuhan Kredit Bank Naik ke 3% di Oktober Tapi UMKM Mulai Melambat

Abdul Azis Said
24 November 2021, 09:02
kredit, perbankan, bank, UMKM
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/pras.
Pedagang menunjukkan pecahan uang rupiah kuno di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (30/10/2020).

Bank Indonesia (BI) melaporkan realisasi penyaluran kredit perbankan pada Oktober sebesar Rp 5.652,1 triliun dengan kenaikan 3% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan di bulan September yang tercatat 2,1% pada September.

Namun, di tengah perbaikan pertumbuhan tersebut, kredit kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terpantau melambat.

Advertisement

"Penyaluran kredit kepada UMKM pada Oktober tumbuh sebesar 2,6%, sedikit melambat dari bulan sebelumnyanya 2,7%, terutama pada kredit sekala menengah," tulis laporan terbaru BI seperti dikutip Rabu (24/11).

Nilai kredit kepada UMKM pada Oktober sebesar Rp 1.051,7 triliun. Secara nominal sebetulnya naik dari Rp 1.051 triliun dibandingkan bulan lalu. Namun, pertumbuhan tahunannya lebih lambat.

 Berdasarkan skala usaha, perlambatan terutama pada penyaluran kredit kepada jenis usaha menengah.

Nilai kredit kepada kelompok ini pada Oktober sebesar Rp 443,4 triliun, terkontraksi 0,8% dari tahun lalu. Kinerja ini menunjukkan pembalikan setelah bulan sebelumnya berhasil tumbuh positif 2%.

Penyaluran kredit kepada usaha mikro dan kecil melanjutkan perbaikan. Kredit kepada usaha mikro tercatat sebesar Rp 204,9 triliun bulan lalu.

Kredit masih menunjukkan kontraksi 14,2% dibandingkan Oktober 2020, tetapi lebih baik dibandingkan kontraksi 17,1% pada bulan September.

Kredit kepada usaha kecil tumbuh semakin kuat dengan nilai penyaluran Rp 403,3 triliun.

Penyaluran kredit kepada kelompok ini tumbuh 18,9% dari tahun lalu, meningkat dari pertumbuhan 18% bulan sebelumnya.

 BI mencatat sekalipun sektor UMKM melambat, penyaluran kredit perbankan secara keseluruhan meningkat di bulan Oktober.

Hal ini didorong meningkatnya kredit kepada korporasi dan perorangan. Kredit korporasi bulan lalu sebesar Rp 2.747,4 triliun, naik 1,1% dari tahun lalu. Ini juga menunjukkan pembalikan setelah terkontraksi 0,3% bulan sebelumnya.

Kredit perorangan juga menguat dengan pertumbuhan tahunan 5,6% dengan nilai Rp 2.723,1 triliun.

Kinerja ini juga lebih baik dari pertumbuhan 5,2% pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, kredit untuk golongan debitur lainnya yang mencakup Pemerintah Daerah dan swasta IKNB masih terkontraksi 5,2%, juga lebih baik dari kontraksi 5,4% pada bulan sebelumnya.

Berdasarkan jenis penggunaannya, peningkatan terjadi pada kredit modal kerja (KMK) dan kredit konsumsi (KK), sedangkan kredit investasi (KI) terkontraksi makin dalam.

Pada bulan Oktober, kredit modal kerja kembali tumbuh menguat sebesar 4,4% dari tahun lalu, lebih tinggi dari pertumbuhan 2,7% pada bulan sebelumnya.

Peningkatan terutama ditopang penyaluran kredit di sektor industri pengolahan yang tumbuh 1,2%.

Pertumbuhan ini menjadi kabar baik setelah kredit di sektor tersebut terkontraksi 1,5% pada bulan sebelumnya.

Sektor pengangkutan dan komunikasi juga tumbuh kuat 23% dari pertumbuhan 19% pada bulan September.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement