Manfaat Terong dan Risikonya untuk Kesehatan

Image title
28 Oktober 2021, 19:28
Manfaat terong.
Pexels.com/Zen Chung
Manfaat terong.

Sebagian besar masyarakat Indonesia barangkali sudah tidak asing lagi dengan buah terong. Manfaat terong sudah dirasakan manusia sejak lama. Buah ungu yang satu ini kerap dijadikan bahan masakan dan diolah dengan berbagai cara, mulai dari digorong, disayur, dijadikan sambal, atau sekadar pelengkap lalapan.

Buah yang banyak tumbuh di negara beriklim tropis dan subtropis, seperti Asia Tenggara dan Afrika Selatan ini mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan. Adapun kandungan gizi pada buah terong di antaranya:

  • Air: 92,3 gram (g)
  • Protein: 0,98 g
  • Energi: 25 kalori (Kal)
  • Lemak: 0,18 g
  • Serat: 3 g
  • Karbohidrat: 5,88 g
  • Kalsium: 9 miligram (mg)
  • Zat besi: 0,23 mg
  • Fosfor: 24 mg
  • Magnesium: 14 mg
  • Seng: 0,16 mg
  • Kalium: 2 mg
  • Vitamin C: 2,2 mg
  • Beta karoten: 14 mikrogram (mcg)
  • Folat: 22 mcg
  • Lutein + zeaxanthin: 36 mcg

Satu porsi terong dapat memenuhi setidaknya 5% dari kebutuhan harian seseorang akan serat, tembaga, mangan, B-6, dan tiamin. Selain itu, terong merupakan sumber senyawa fenolik yang berperan sebagai antioksidan.

Antioksidan adalah molekul yang membantu tubuh menangkal radikal bebas atau molekul tidak stabil yang dapat merusak sel jika menumpuk dalam jumlah besar. Makanan yang mengandung antioksidan dapat membantu mencegah berbagai penyakit.

Manfaat Terong untuk Kesehatan

Mengutip Medical News Today dan beberapa sumber terkait lainnya, berikut manfaat buah terong untuk kesehatan:

1. Kesehatan jantung

Serat, potasium, vitamin C, vitamin B-6, dan antioksidan dalam terong efektif mendukung kesehatan jantung.

Sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2019 menyarankan bahwa makan makanan yang mengandung flavonoid tertentu, termasuk antosianin, membantu mengurangi penanda inflamasi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sementara itu, sebuah studi pada 2013 menemukan bahwa wanita paruh baya yang mengonsumsi lebih dari 3 porsi blueberry dan stroberi (sumber antosianin yang baik) dalam seminggu memiliki risiko penyakit jantung 32% lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi lebih sedikit buah-buahan ini.

Dalam penelitian lain disimpulkan bahwa wanita dengan asupan tinggi antosianin memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah dan kekakuan arteri yang lebih sedikit daripada mereka yang makan lebih sedikit senyawa ini.

2. Menjaga kolesterol darah

Terong mengandung serat yang dapat bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol. Hasil studi tahun 2014 pada hewan pengerat menunjukkan bahwa asam klorogenat, antioksidan utama dalam terong, dapat menurunkan kadar lipoprotein densitas rendah, atau kolesterol jahat, dan mengurangi risiko penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

Kondsi NAFLD dapat terjadi apabila terdapat terlalu banyak lemak yang tersimpan dalam sel-sel hati. Adapun gejala yang timbul, antara lain kelelahan, sakit, hingga penurunan berat badan. Dalam waktu lama, penyakit ini dapat menyebabkan radang dan jaringan parut pada hati (sirosis).

3. Kanker

Polifenol dalam terong dapat membantu melindungi tubuh dari kanker. Antosianin dan asam klorogenat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Dalam jangka panjang, dapat membantu mencegah pertumbuhan tumor dan penyebaran sel kanker.

4. Fungsi kognitif

Temuan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa nasunin, antosianin dalam kulit terong, dapat membantu melindungi membran sel otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Nasunin juga membantu mengangkut nutrisi ke dalam sel dan mengeluarkan limbah.

Antosianin juga membantu mencegah peradangan saraf dan memperlancar aliran darah ke otak. Hal ini dapat membantu mencegah kehilangan ingatan dan aspek lain dari penurunan mental terkait usia.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...