Hingga Pertengahan Oktober, Serapan Biodiesel Baru 100 Ribu KL

Safrezi Fitra
19 Oktober 2015, 15:42
biodiesel
Katadata | Arief Kamaludin

KATADATA - Badan Pengelola Dana Perkebunan  (BPDP) Kelapa Sawit menyatakan penyerapan bahan bakar nabati (BBN) PT Pertamina (Persero) masih rendah. Hingga 16 Oktober lalu,  Pertamina baru menyerap sekitar 100.000 kiloliter biodiesel dari target 600.000 kiloliter BBN tahun ini.

Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi mengungkapkan rendahnya serapan biodiesel ini, karena Pertamina masih terganjal masalah subsidi BBN. Pemerintah tidak memberikan subsidi terhadap BBN yang dibeli oleh Pertamina.

Pertamina sebenarnya sudah menyerap biodiesel pada Januari. Namun, pada bulan selanjutnya pembelian ini berhenti. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015, yang baru disahkan pada Februari, tidak ada alokasi anggaran untuk subsidi BBN.

(Baca: Penjualan Biosolar Anjlok, Terkendala Harga Bahan Baku)

“Berhenti karena subsidi BBN  di APBN-P 2015 itu tidak ada. Kemudian (Pertamina) baru menyerap lagi BBN setelah dana sawit diluncurkan," ucap Bayu usai meresmikan Roadshow uji B20 Sumatra di Gedung Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin (19/10).

Pertamina baru bisa menyerap biodiesel kembali pada Agustus seiring dengan mulai aktifnya dana perkebunan kelapa sawit (CPO fund). Pemerintah mulai memungut iuran dari setiap hasil produksi kelapa sawit dan turunannya yang diekspor sejak 18 Agustus lalu. Dana yang terkumpul sebagian besar digunakan sebagai subsidi BBN yang dibeli oleh Pertamina.

Bayu mengakui bahwa dalam dua bulan sejak diberlakukannya CPO Fund hingga saat ini serapan BBN masih rendah. Ini karena sistem subsidi BBN tersebut masih baru, dan BPDP Kelapa Sawit pun belum membayarkan subsidi ini kepada Pertamina.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...