Sistem Imun dan Auto Imun, Apa Perbedaannya?

Siti Nur Aeni
21 Juli 2021, 12:01
Sistem Imun dan Auto Imun, Apa Perbedaannya?
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.
Salah satu cara untuk menjaga sistem imun tubuh yakni dengan berolahraga

Sistem imun menjadi perhatian khusus untuk banyak orang. Di saat pandemi saat ini, menjaga imunitas menjadi sebuah hal yang penting. Karena jika sistem imun menurun, maka tubuh mudah terkena penyakit dan tentu saja hal tersebut akan mengganggu aktivitas kita. Apa itu sistem imun, bagaimana cara meningkatkan sistem imun tubuh serta apa bedanya dengan auto imun? Simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Sistem Imun?

Sistem imun adalah kelompok sel, protein, jaringan, serta organ yang berfungsi untuk melakukan perlawanan terhadap segala hal yang membahayakan kesehatan tubuh. Sistem ini terdiri dari komponen penting yang dikenal dengan sebutan leukosit atau sel darah putih.

Sel darah putih ini tersebar di beberapa bagian tubuh seperti timus, limpa, dan sumsum tulang belakang. Bagian tubuh yang memiliki leukosit dikenal juga dengan sebutan organ limfoid. Leukosit bergerak ke seluruh bagian tubuh dan melihat apakah ada bahaya yang menyerah tubuh atau tidak. 

Leukosit yang merupakan bagian dari sistem imun memiliki dua tipe, yakni limfosit dan fagosit. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Limfosit mambantu tubuh untuk mengingat dan mengenali antigen, sedangkan fagosit berfungsi untuk memakan antigen yang masuk ke dalam tubuh.

Mekanisme kerja dari sistem imun ini membutuhkan rangsangan dari makhluk asing yang masuk ke dalam tubuh. Biasanya dalam bentuk mikroorganisme seperti virus ataupun bakteri. Mikroorganisme tersebut yang kemudian dikenal dengan sebutan anitigen.

Ketika ada antigen yang masuk ke tubuh, maka tubuh akan memberikan respons atau tanggapan sebagai bentuk perlawanan. Saat kondisi ini terjadi, sel tubuh akan bekerja sama untuk memberikan respons dan mengenali antigen tersebut.

Sel yang bekerja kemudian akan melakukan rangsangan terhadap limfosit B, dan limfosit B itulah yang akan membuat antibodi atau imun tubuh. Setelah antibodi terbentuk, sel T akan mencari antigen menghancurkannya, sehingga tidak membahayakan tubuh.

Setelah antigen mati, antibodi tidak akan tetap mati. Antibodi tetap ada di dalam tubuh selamanya, sehingga ketika ada antigen serupa yang masuk di lain hari, tubuh menjadi lebih siap untuk melawannya.

Macam-Macam Sistem Imun

Di dalam tubuh manusia ternyata tidak hanya terdapat satu jenis sistem imun, namun memiliki setidaknya tiga jenis sistem yang memiliki pengertian dan tugas berbeda. Ketiga jenis sistem imun dalam tubuh ialah sebagai berikut:

1. Sistem imun bawaan

Sistem imun ini merupakan sistem imun yang dimiliki oleh manusia sejak lahir. Sistem ini jugalah yang menjadi bagian paling pertama untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Contoh dari sistem imun yang dimiliki manusia sejak lahir yaitu kulit dan lendir di tenggorokan dan usus manusia.

2. Sistem imun adaptif

Sistem imun adaptif adalah sistem imun yang terbentuk setelah seseorang melakukan vaksinasi atau ketika tubuh sedang sakit, maka akan membentuk sistem imun ini. Imun ini akan membangun antibodi yang bermacam-macam sehingga, bisa mengenali serta melawan berbagai patogen yang masuk.

3. Sistem imun pasif

Sistem imun yang satu ini seringkali diartikan sebagai imun “pinjaman”. Maksudnya adalah sistem ini didapatkan dari antibodi milik orang lain yang dipindah ke tubuh kita. Contoh sistem ini ada pada ibu dan bayinya. Bayi mendapatkan imunitas saat belum lahir dari plasenta milik ibunya dan ketika sudah lahir bayi tersebut memiliki sistem imun dari air susu ibu (ASI).

Fungsi Sistem Imun

Imun tubuh hadir dengan berbagai fungsi penting. Beberapa fungsi sistem imun, sebagai berikut:

  1. Melindungi tubuh dari berbagai patogen yang menyerang dan menyebabkan penyakit.
  2. Menjaga agar tubuh memiliki keseimbangan untuk memenuhi keperluan tubuh yang terjadi karena adanya interaksi dari sistem di dalam tubuh manusia.
  3. Mengetahui jika terdapat jaringan atau sel tubuh yang tidak normal dan berfungsi untuk membungan sel atau jaringan tubuh yang tidak normal.
  4. Membuang jaringan atau sel yang mengalami kerusakan atau mati.
  5. Menghancurkan sel-sel kanker atau zat lain yang mengganggu atau mengancam tubuh.

Kelima fungsi di atas harus berjalan baik. Jika tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya, maka dapat menyebabkan tubuh mudah sakit dan tentu akan mengganggu tubuh dalam beraktivitas sehari-hari.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...