Kenalan dengan Gedung Merdeka, Tempat Sejarah Bekas Warung Kopi

Siti Nur Aeni
10 Agustus 2021, 15:09
Kenalan dengan Gedung Merdeka, Tempat Sejarah Bekas Warung Kopi
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.
Potret Gedung Merdeka, salah satu tempat bersejarah di Kota Bandung

Bandung nampaknya tak pernah kehabisan cerita. Hampir seluruh sudut kota memiliki cerita bersejarah yang harus kita kenang setiap saat. Salah satu tempat bersejarah yang masih ada sejak saat ini yaitu Gedung Medeka. Gedung inilah tempat pelaksanaan Konferensi Asia Afrika yang merupakan konferensi penting bersama dengan negara-negara tetangga.

Sejarah Gedung Merdeka Bandung

Gedung Merdeka ini dibangun pada tahun 1895. Siapa sangka jika gedung bersejarah ini dahulunya merupakan warung kopi. Namun warung kopi ini bukan sembarang warung kopi. Tempat ngopi ini merupakan tempat berkumpulnya pada saudagar asal Negeri Kincir Angin.

Pada tahun 1920 sampai 1928, gedung ini direnovasi dan kemudian dikenal dengan nama gedung Concordia yang didirikan oleh perkumpulan Societeit Concordia sebagai tempat untuk hiburan dan sosialisasi. Setiap sore dan akhir pekan (weekend), gedung ini ramai dikunjungi oleh pemilik perkebunan tanaman teh, karet, dan kina yang ada di sekitar Jawa Barat, khususnya Bandung.

Gedung ini megah dan mewah dengan arsitektur bergaya Eropa dan dilengkapi fasilitas seperti ruang dansa dan ruang umum yang dibuat dari marmer Italia. Sedangkan lantai di ruang bar dibuat menggunakan eikenhout yang merupakan kayu berkualitas tinggi.

Dahulu gedung ini dihiasi dengan lampu kristal, namun saat ini diganti lampu neon. Lantainya juga turut diganti menggunakan tegel asli Cimindi, Cimahi, Jawa Barat. Pada masa Jepang, nama gedung ini berubah menjadi Dai Toa Kaitan dan digunakan untuk tempat pertemuan oleh tentara asal Negeri Matahari Terbit. Setelah Jepang menyerah pada Sekutu, gedung ini kemudian beralih fungsi sebagai pusat pemerintahan Kota Bandung.

Maret 1946, terjadi peristiwa bersejarah yang dikenal dengan nama Bandung Lautan Api. Saat itu, tentara Indonesia meninggalkan Gedung Merdeka ini dan kemudian gedung ini berfungsi lagi sebagai tempat seni dan hiburan.

Hingga akhrinya pada 1954, pemerintah Indonesia akhirnya mengambil alih gedung bersejarah ini dan digunakan untuk acara Konferensi Asia Afrika. Dan Presiden Soekarno mengubah nama Concordia menjadi Gedung Merdeka.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...