Dolar Anjlok Terendah dalam Dua Bulan, Bursa Saham AS Menghijau

Safrezi Fitra
8 Mei 2021, 08:49
bursa, bursa saham amerika, wallstreet, nasdaq, dow jones, s&p 500, dolar, dolar AS, data perdagangan amerika, as, amerika serikat, tiongkok, china, ihsg, mata uang, nilai tukar mata uang
ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/hp/cf
bursa New York Stock Exchange (NYSE) di New York, Amerika Serikat.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada akhir perdagangan Jumat (7/5). Indeks Dow Jones dan Indeks S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi pekan ini. Namun, penguatan bursa saham tidak diikuti nilai mata uangnya. Dolar malah jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua bulan.

Mengutip Antara, Indeks Dow Jones Industrial Average 0,66%, ke level 34.777. Indeks S&P 500 menguat 0,74% ke 4.232, dan indeks Komposit Nasdaq naik 0,88% ditutup pada 13.752. Indeks Nasdaq pulih setelah data pekerjaan AS meredakan kekhawatiran atas prospek kenaikan suku bunga.

Advertisement

11 sektor utama indeks S&P 500 berada di zona hijau, dengan sektor energi yang mengalami kenaikan paling tinggi, yakni 1,89%. Sektor energi dan material mencapai titik tertinggi baru.

Dalam sepekan, indeks Dow Jones naik 2,7%, persentase kenaikan mingguan terbesar sejak Maret. S&P 500 naik 1,2%, pekan terbaik sejak pertengahan April sementara Indeks Nasdaq turun 1,5%.

Pertumbuhan pekerjaan AS secara tak terduga melambat pada April. Prediksinya kemungkinan tertahan oleh kekurangan pekerja, berdasarkan laporan Depertemen Tenaga Kerja AS. Laporan tersebut meredakan beberapa kekhawatiran tentang kenaikan inflasi dan potensi suku bunga AS yang lebih tinggi dan bisa merugikan perusahaan yang sedang berkembang.

“Saham-saham besar mendapatkan peluang lain, karena mereka akan dianggap kurang berisiko dalam lingkungan di mana pemulihan lebih lambat, dan itulah yang sebenarnya ditunjukkan oleh data pekerjaan,” kata Manajer Portofolio Senior Globalt Investments, Tom Martin.

Saham-saham besar seperti Microsoft Corp dan Apple Inc naik masing-masing sebesar 1,1% dan 0,5%. Ini memberikan dorongan terbesar mereka terhadap Indeks S&P 500 dan Indeks Nasdaq.

Sejumlah laba perusahaan juga membantu mendongkrak saham. Laba S&P 500 kini diperkirakan telah meningkat 50,4% pada kuartal pertama dibandingkan setahun lalu. Berdasarkan data Refinitiv kenaikan laba ini akan menjadi tingkat pertumbuhan tertinggi sejak kuartal pertama 2010.

Perusahaan pembayaran Square Inc melonjak 4,2% setelah melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, karena lonjakan permintaan bitcoin memicu lonjakan transaksi mata uang kripto pada aplikasinya.

Pembuat perangkat streaming Roku Inc melejit 11,5% menyusul prospek pendapatan yang positif, sementara pembuat peralatan kebugaran Peloton Interactive Inc menguat karena menetapkan langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan peralatannya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement