Tari Gantar, Budaya Suku Dayak yang Harus Dilestarikan

Siti Nur Aeni
15 November 2021, 11:48
Tari gantar merupakan tari tradisional khas suku dayak
instagram.com/exotickaltim/
Tari gantar merupakan tari tradisional khas suku dayak

Tari merupakan bentuk bahasa non verbal yang digunakan sebagai media komunikasi melalui gerakan tubuh. Fungsi tari lainnya yaitu sebagai bagian dari budaya yang perlu dilestarikan. Di Indonesia ada banyak jenis tari tradisional, salah satunya tari gantar.

Dalam “Ensklopedia Musik dan Tari Daerah di Kalimantan Timur”, tarian gantar terbagi menjadi tiga kategori yaitu gantar rayatan, busai, dan kusak. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas tentang tari gantar busai mulai dari makna hingga properti yang digunakan untuk pertunjukan tari ini.

Advertisement

Makna Tari Gantar Busai

Tari gantar berasal dari Kabupaten Kutai Barat yang biasanya dibawakan dalam perayaan tanam padi atau saat menyambut laki-laki pulang dari medan perang. Dalam e-Journal Ilmu Komunikasi 9(1), makna dari tari gantar busai menggambarkan kehidupan masyarakat Suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung.

Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa gerakan tari tradisional memiliki makna dan motivasi tertentu. Tarian merupakan sebuah respon manusia terhadap kehidupan. Selain itu tari juga merupakan media komunikasi yang halus di tengah masyarakat.

Tari gantar dimainkan dengan properti gantar atau bambau panjang yang ternyata memiliki makna tersendiri. Tongkat tersebut bermakna kayu yang digunakan untuk membuat lubang tanam saat menabur benih tanaman.

Tarian ini biasanya dibawakan oleh kaum muda di Kutai Barat dengan harapan panen menjadi melimbah. Tari ini juga biasa ditampilkan untuk menyambut kedatangan tamu, sehingga bisa bermakna keakraban.

Gerakan Tari Gantar Busai

Tari gantar busai ini memiliki beberapa jenis beberapa gerak. Menurut penjelasan di e-Journal Ilmu Komunikasi 9(1), tarian ini memiliki tujuh gerakan yang memiliki makna berbeda satu dengan lainnya. Berikut penjelasannya.

1. Gerak tari

Gerakan tari gantar ini merupakan gerak tangan memegang kusak yang menggambarkan gerakan menanam benih padi. Gerakan ini menggambarkan aktivitas masyarakat sekitar. Sehingga tarian ini juga merupakan simbol keakraban dengan kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

2. Gerak tangan memegang senak (tongkat)

Gerak tari ini bermakna bentuk penghormatan kepada pahlawan yang menang dalam medan perang.

3. Gerak kaki berjalan dan posisi badan

Dalam jurnal tersebut gerakan ini tidak memiliki makna khusus. Namun akan semakin memperindah pertunjukan tarian tradisional ini.

4. Gerak ngelawai

Bagian gerak ini memberikan makna salam hormat kepada tamu yang baik. Gerakan ini juga digunakan sebagai pembuka dan penutup tarian.

5. Gerak gantar giring-giring

Makna dari gerakan ini juga sebagai penambah estetika tarian.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement