Ulasan Tentang Sampah Organik dari Pengertian sampai Cara Mengolahnya

Siti Nur Aeni
29 November 2021, 12:11
Petugas mengolah sampah organik di Unit Pengolahan Sampah (UPS) Merdeka 2, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021). Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok setiap hari mengolah 2 ton sampai 3 ton sampah rumah tangga tersebut menjadi pupuk or
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.
Petugas mengolah sampah organik di Unit Pengolahan Sampah (UPS) Merdeka 2, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021). Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok setiap hari mengolah 2 ton sampai 3 ton sampah rumah tangga tersebut menjadi pupuk organik yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Sampah organik merupakan jenis sampah yang juga turut menimbulkan masalah lingkungan. Pada tahun 2017, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa komposisi sampah didominasi oleh sampah organik yaitu sekitar 60% dari total sampah yang dihasilkan.

Jumlah tersebut tentu saja tidak sedikit. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengolah sampah organik dengan tepat. Namun sebelum membahas terkait cara pengolahan sampah organik, tak ada salahnya jika kita memahami terlebih dahulu pengertian dan jenis-jenis sampah organik.

Pengertian Sampah Organik

Menurut penjelsan di dlh.kulonprogo.go.id, sampah organik adalah sampah dari bahan-bahan hayati yang bisa didegradasi oleh miroba atau bersifat biodegradable. Artinya, sampah jenis ini mudah diurai dengan proses alami

Sementara itu, dalam Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan 4(1), sampah organik diartikan sebagai limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup baik hewan, manusia, atau tumbuhan. Limbah tersebut nantinya akan mengalami pembusukan atau pelapukan.

Sampah organik sebenarnya tergolong limbah yang ramah lingkungan sebab bisa diurai secara alami oleh mikroba, namun penguraian secara alami membutuhkan waktu. Sehingga saat sampah organik tidak diolah dengan cepat dan menumpuk, bisa menyebabkan aroma yang tidak sedap.

Misalnya saja, di pembuangan sampah terdapat buah dan sayur busuk dalam jumlah yang sangat banyak. Tanpa diolah, buah dan sayur tersebut mungkin akan terurai, namun membutuhkan waktu. Dalam proses penguraian alami tersebut biasanya menyebabkan aroma busuk.

Dengan adanya campur tangan manusia, maka proses penguraian menjadi lebih cepat. Dan tanpa disadari, sampah organik yang diolah dengan benar justru bisa bernilai ekonomis.

Jenis Sampah Organik

Mengutip dari laman DLH Kabupaten Buleleng, sampah organik ternyata dibagi menjadi dua kelompok yaitu organik basah dan kering. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Sampah Organik Basah

Sampah organik bahasa merupakan sampah organik yang memiliki kandungan air cukup tinggi. Contoh sampah organik jenis ini yaitu sayur-sayuran, kulit buah, buah busuk, dan sejenisnya. Tingginya kandungan air yang ada dalam sampah inilah yang menyebabkan sampah cepat membusuk.

2. Sampah Organik Kering

Jenis sampah ini merupakan sampah organik yang kandungan airnya sedikit. Contohnya kayu, ranting potongan, daun kering, dan sejenisnya.

Cara Mengolah Sampah Organik

Pentingnya Mengelola Sampah Organik
Pentingnya Mengelola Sampah Organik (Katadata)

Jumlah sampah organik yang terus bertambah, menjadi masalah tersendiri. Maka dari itu perlu adanya upaya untuk mengolah sampah tersebut agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...