KRI Nanggala-402 Masih Raib, Ini Koleksi Kapal Selam Indonesia 

Sorta Tobing
23 April 2021, 15:13
kapal selam, jumlah kapal selam, tni, kri nanggala-402, angkatan laut, tni al
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/wsj.
KRI Hasan Basri 382 disiagakan sebagai bagian dari operasi pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak Rabu lalu (21/4).

Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 terus berlangsung. TNI mengerahkan seluruh kekuatan dengan bantuan dari berbagai pihak, termasuk Singapura, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad mengatakan proses pencarian saat ini membutuhkan kapal dengan kemampuan membaca sonar.  “Saat ini KRI Nanggala-402 sudah diam tidak ada suara. Hanya sonar yang mampu menangkapnya,” kata Achmad dalam konferensi pers di Lapangan Udara Ngurah Rai, Badung, bali, Jumat (23/4).  

Pencariannya telah berlangsung sejak dua hari lalu ketika kapal selam tersebut hilang kontak. TNI telah mendeteksi satu titik magnet cukup kuat di wilayah pencarian, yaitu perairan utara Pulau Bali. “Mudah-mudahan tidak berubah dan akan dikejar. Ini menjadi titik terang,” ujarnya. 

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono kemarin sempat menyebut KRI Rimau menemukan titik-titik magnet berkekuatan cukup tinggi. Kedalamannya sekitar 50 sampai 100 meter dalam kondisi melayang. 

Lokasinya berada 65 mil dari perairan utaran Bali. Temuan tersebut kemudian ditindakjuti oleh KRI Rigel. Kapal ini akan tiba di lokasi pencarian pada sore hari ini. 

Riad mengatakan pihaknya akan berusaha memaksimalkan pencarian, terutama pada hari ini. Kemampuan oksigen KRI Nanggala-402 yang membawa 53 personel diperkirakan hanya tersedia sampai 72 jam atau kurang lebih tiga hari dalam keadaan mati total (blackout). 

Kapal itu telah hilang kontak pada pukul 03.00 WITA, sehingga oksigen kemungkinan tersedia sampai esok hari pukul 03.00 WITA. Setidaknya ada 21 kapal milik TNI yang telah dikerahkan untuk mencari KRI Nanggala-402, termasuk di antara kapal selam KRI Alugoro.

TNI juga menerima bantuan empat kapal dari kepolisian, serta beberapa kapal dan peralatan dari negara-negara sahabat. "Semua bantuan akan kami terima. Prosesnya dipercepat karena berkejaran dengan waktu," kata Riad.

Infografik-Raibnya kapal selam nanggala
Infografik-Raibnya kapal selam nanggala (Katadata) 

Jumlah Kapal Selam RI

Insiden tersebut menyorot kembali isu alat utama sistem senjata (alutsista) TNI. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan akan melakukan modernisasi untuk semua matra, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, dan TNI Angkatan Laut. 

Pihaknya sedang merumuskan pengelolaan pengadaannya agar lebih tertib dan efisien. “Kondisi sekarang ini mendesak dan harus memodernisasi alutsista lebih cepat lagi,” Katanya. 

Pemerintah akan mengadakan tiga kapal selam baru dari Korea Selatan. Uji coba untuk penambahan ini masih terus berlangsung. Operasional kapal selam, menurut dia, merupakan bidang peperangan yang paling kompleks dan sulit.

Keberadaan kapal selam menjadi penting karena Indonesia meruapakan negara maritim. Jumlahnya saat ini ada lima kapal. Singapura, negara dengan luas sedikit lebih besar dari Jakarta, memiliki empat kapal selam. 

Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia sempat memiliki armada kapal selam yang disegani dalam jumlah cukup banyak, yaitu 12 unit dari kelas Whiskey buatan Uni Soviet. Semua kapal ini beroperasi sejak 1959 hingga 1962 dan turut dalam Operasi Trikora, yang berujung pada kembalinya Irian Barat kepada Indonesia.

Tapi jumlahnya terus menyusut karena kurangnya peremajaan. Dari lima unit, sebanyak tiga kapal buatan Korea Selatan dan dua kapal produksi Jerman.

Tiga kapal selam dari Negeri Ginseng baru hadir dalam satu dekade terakhir. Kapal itu adalah KRI Nagapasa-403, KRI Ardadeli-404, dan KRI Aluguro-405. Yang buatan Jerman adalah KRI Cakra-401 dan KRI-Nanggala-402. 

Spesifikasinya, mengutip dari Antara, adalah sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...