Harga Komoditas Melesat, Laba TINS Naik 483% Jadi Rp 1,3 T di 2021

Cahya Puteri Abdi Rabbi
14 Maret 2022, 11:42
Harga Komoditas Melesat, Laba PT Timah Tbk (TINS )Naik 483% Jadi Rp 1,3 T di 2021
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja memfoto layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu (31/3) ditutup melemah 85,92 poin atau 1,42 persen ke level 5.985.

PT Timah Tbk (TINS) pada 2021 membukukan kenaikan laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun atau naik 483% dibandingkan tahun sebelumnya, di mana TINS mencatat rugi sebesar Rp 341 miliar.

Dalam keterangan resminya, manajemen TINS mengatakan, pertumbuhan laba bersih pada tahun lalu ditopang oleh penurunan beban pokok pendapatan perseroan sebesar 21% menjadi Rp 11,17 triliun dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 14,09 triliun.

Dari sisi kinerja operasi, perseroan memaparkan, produksi biji timah tahun lalu sebesar 24.670 ton Sn atau turun 38% dari tahun sebelumnya yang mencapai 39.757 ton Sn. Di mana, sebesar 46% berasal dari penambangan darat dan 54% berasal dari penambangan laut.

Sementara itu, produksi logam timah di tahun yang sama juga mengalami penurunan. Produksi logam timah tahun 2021 hanya mencapai 26.465 MTon atau turun 42% dari tahun 2020 sebesar 45.698 MTon. Dengan rerata harga jual logam timah yang melesat 89% menjadi US$ 32.619 atau setara Rp 467,20 juta, perseroan membukukan penjualan logam timah sebesar 26.602 MTon atau turun 52% dari tahun sebelumnya sebesar 55.782 MTon.

"Melesatnya harga komoditas timah di pasar internasional menjadi sebuah kesempatan istimewa bagi perseroan, karena dengan biaya produksi rendah perseroan mampu menjual komoditasnya di harga yang signifikan," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS M. Krisna Sjarif dalam keterangan resminya, Senin (14/3).

Lebih lanjut,  pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) TINS naik 150% menjadi Rp 2,90 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,16 triliun. Berkurangnya beban finansial akibat develeraging strategy dan kemampuan perseroan memilih sumber pendanaan berbiaya rendah, menjadi salah satu faktor naiknya EBITDA TINS tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...