45 Perusahaan Akan Rights Issue Tahun Ini, Incar Dana Rp 36,9 Triliun

Syahrizal Sidik
3 Agustus 2022, 10:28
45 Perusahaan Akan Rights Issue Tahun Ini, Incar Dana Rp 36,9 Triliun
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Warga memotret layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

 

Tren perusahaan yang akan melakukan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue masih semarak. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BE), sampai dengan 1 Agustus 2022, terdapat 45 perusahaan yang berada dalam pipeline rights issue.

"Total dana yang diperkirakan akan diperoleh melalui right issue sebesar Rp36,9 triliun," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia kepada awak media.

Rinciannya, dari 45 perusahaan tersebut, paling banyak berasal dari sektor keuangan sebanyak 17 perusahaan, 6 perusahaan dari sektor barang baku, 5 perusahaan dari sektor barang konsumen non-primer.

Kemudian, masing-masing sebanyak 3 perusahaan berasal dari sektor energi, sektor transportasi dan logistik, dan dari sektor infrastruktur. Lalu, masing-masing sebanyak 2 perusahaan, berasal dari sektor barang konsumen primer, sektor perindustrian, sektor properti dan real estat. Sedangkan, masing-masing sebanyak 1 perusahaan berasal dari sektor kesehatan dan perusahaan di sektor teknologi.

Katadata.co.id mencatat, setidaknya ada beberapa perusahaan yang pada tahun ini berencana melakukan penambahan modal dengan skema rights issue, seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT) senilai Rp 3 triliun. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga akan melakukan rights issue senilai Rp 1,9 triliun.

Lalu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan menerbitkan saham baru dalam rangka HMETD senilai Rp 2,98 triliun sesuai dengan persetujuan PMN tahun ini. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan memperoleh PMN senilai Rp 7,5 triliun yang bersumber dari cadangan pembiayaan investasi APBN.

Perusahaan lainnya juga menggelar rights issue di tahun ini seperti PT Bank Victoria Tbk (BVIC) senilai Rp 307 miliar, PT Paratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) juga telah mengantongi restu rights issue sebanyak 13,12 miliar saham. Lainnya, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 358,61 juta saham baru dengan target perolehan dana Rp 107,58 miliar untuk menambah 1.000 gudang baru di tahun ini.

Nyoman menilai, dari jumlah perusahaan tercatat yang berada dalam pipeline tersebut mencerminkan adanya kepercayaan untuk memanfaatkan pasar modal Indonesia sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan.

Hal ini selaras dengan jumlah perusahaan yang melakukan penggalangan dana melalui Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampai dengan tanggal 1 Agustus 2022, terdapat 29 perusahaan yang telah mencatatkan saham di BEI, dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp19,5  triliun.

Total Emiten di BEI Tembus 800 Perusahaan

Sedangkan, pada pipeline pencatatan saham, masih ada 32 calon perusahaan tercatat yang berada dalam antrian untuk mencatatkan sahamnya di BEI. Berdasarkan catatan bursa, dengan memperhitungkan jumlah pipeline pencatatan saham saat ini, diperkirakan pada hari Jumat, 5 Agustus 2022, total perusahaan tercatat yang mencatatkan saham di BEI menembus angka 800.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...