Saham Bukit Asam Anjlok 4,5% Usai Umumkan Caplok PLTU Milik PLN
Saham emiten pertambangan batu bara, PT Bukit Asam Tbk (ANTM) rontok pada perdagangan Rabu ini (19/10) setelah perusahaan mengumumkan akan mengakuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Berdasarkan data perdangan, harga saham Bukit Asam terpantau anjlok 4,55% ke level Rp 3.780 per saham. Hari ini, saham PTBA ditransaksikan sebanyak lebih dari 21 ribu kali dengan nilai transaksi Rp 436,04 miliar.
Tampaknya, investor merespons negatif keputusan manajemen PTBA untuk mengakuisisi PLTU Pelabuhan Ratu dengan kapasitas 3 x 350 megawatt senilai US$ 800 juta atau setara Rp 12,3 triliun.
Sebabnya, di sektor pertambangan BUMN lainnya, saham PTBA yang terkoreksi di saat PT Timah Tbk (TINS) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berada di zona hijau, sehaluan dengan gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak naik 0,35% ke level 6.853,86.
Sebelumnya, PLN dan PTBA menyepakati kerja sama tersebut melalui principal framework agremeent di perhelatan SOE Conference pada Selasa di Nusa Dua, Bali (18/10).