Vaksin Covid-19 kemungkinan besar masih menawarkan perlindungan substansial terhadap penyakit parah meski memiliki efikasi yang rendah tergadap varian Omicron.
Moderna mengumumkan akan segera memproduksi vaksin booster khusus melawan varian Omicron. Produsen vaksin Covid-19 ini bakal mengajukan izin penggunaan kepada otoritas di AS pada Maret 2022.
Bos Moderna Stephane Bancel mengatakan, vaksin yang ada saat ini kurang efektif melawan varian Omicron. Sedangkan pembuat Pfizer optimistis, vaksin Covid-19 ampun lawan virus corona varian baru.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau FDA menyebut efektivitas vaksin Covid-19 mungkin berkurang dari waktu ke waktu sehingga membutuhkan vaksin booster.
Vaksin Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson menghasilkan perlindungan kuat dan tahan lama dari risiko keparahan penyakit. Bahkan, hingga delapan bulan tanpa booster.
Suntikan booster Moderna memang meningkatkan antibodi pelindung. Namun perbedaan tingkat antibodi sebelum dan sesudah booster tidak cukup tinggi, terutama pada mereka yang kadar antibodinya tinggi.
Otoritas Kesehatan Denmark menyampaikan dalam data awal, ada kecurigaan peningkatan risiko peradangan jantung ketika disuntik menggunakan Vaksin Moderna
Keberhasilan Merck mengembangkan obat Covid-19 molnupiravir melambungkan harga sahamnya, sekaligus memukul harga saham produsen vaksin virus corona, seperti Pfizer dan Moderna.
Moderna Inc menyampaikan, hasil uji coba vaksin Covid-19 terbaru menunjukkan bahwa perlindungan yang ditawarkan berkurang seiring waktu. Perusahaan pun mengajukan izin untuk vaksin booster.