Startup Indonesia menjadi primadona investasi digital di Asia Tenggara. Dari total investasi US$ 8,2 miliar, sekitar 70% berasal dari startup nasional.
Perbincangan merger kedua perusahaan menurut informasi, telah dilakukan sejak 2018. Kemudian diskusi ini kembali muncul lagi karena rencana Gojek dan Grab belum menemukan titik temu.