Volume Ekspor CPO Anjlok, Pengiriman ke Rusia Turun 50%

Andi M. Arief
19 Mei 2022, 17:27
Petugas operator mengawasi penyaluran Cruid Palm Oil (CPO) di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara, Selasa (28/7/2020). Berdasarkan data Pelindo 1, pada April 2020 aktivitas ekspor CPO Sumut melalui terminal curah cair pelabuhan Belawan yang menggunaka
ANTARA FOTO/Septianda Perdana/hp.
Petugas operator mengawasi penyaluran Cruid Palm Oil (CPO) di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara, Selasa (28/7/2020). Berdasarkan data Pelindo 1, pada April 2020 aktivitas ekspor CPO Sumut melalui terminal curah cair pelabuhan Belawan yang menggunakan pipa terpadu tercatat sebanyak 260.693 ton naik sekitar 31,70 persen dibandingkan Maret 2020 yang berjumlah 197,935 ton.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat volume ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya mencapai 2,01 juta ton pada Maret 2022, anjlok 37,56% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,23 juta ton. Negara tujuan dengan penurunan volume ekspor terbesar adaah Rusia yang mencapai hingga 50%, Malaysia 41%, dan Belanda 33%.

Namun demikian, penurunan ekspor CPO secara nilai hanya 6,6%. Hal itu disebabkan karena harga CPO tengah meroket.

Advertisement

Rata-rata harga CPO setelah biaya logistik dan asuransi di Rotterdam, Belanda, mencapai US$ 1.813 per ton pada Maret 2022. Angka tersebut naik 62,45% dari harga CPO Cif Rotterdam Maret 2021 senilai US$ 1.116 per ton. 

"Dengan demikian, nilai ekspor per Maret 2022 hanya turun 6,06% menjadi US$ 3,51 miliar dari realisasi per akhir kuartal I-2021 senilai US$ 3,74 miliar," ujar Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono dalam keterangan resmi yang diterima Kamis (19/5).

Penurunan ekspor membuat stok CPO pada akhir Maret 2022  cukup tinggi yaitu mencapai 5,68 juta ton. Sementara  stok CPO pada Maret 2021 sejumlah 3,39 juta ton. 

Tingginya stok CPO juga disebabkan karena kenaikan produksi dan penurunan konsumsi dalam negeri.  Volume produksiMaret 2022 naik 3,23% secara tahunan menjadi 4,15 juta ton. Sementara total produksi selama Januari-Maret 2021 sebesar 12,21 juta ton, atau tumbuh 9,74% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. 

Sementara itu, konsumsi CPO Maret 2022 tercatat 1,5 juta ton, turun 1,82% dibandingkan periode sama tahun lalu. Penyerapan CPO dan turunannya sepanjang kuartal I-2022 turun 2,31% secara tahunan menjadi 4,38 juta ton. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement