Pengepul Beli TBS Sawit Rp 400 per kg, Petani Ngadu ke Moeldoko

Tia Dwitiani Komalasari
25 Juni 2022, 14:07
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) melakukan aksi unjuk rasa di wilayah Patung Kuda, Jakarta, Selasa, (17/5/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan CPO yang diduga menyebabkan
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) melakukan aksi unjuk rasa di wilayah Patung Kuda, Jakarta, Selasa, (17/5/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan CPO yang diduga menyebabkan anjloknya harga TBS (tandan buah segar) kelapa sawit dan mengakibatkan perekonomian rumah tangga petani sawit se-Indonesia menjadi sangat tertekan.

Harga tandan buah segar (TBS) sawit anjlok hingga menyentuh angka Rp 1.127 per kilogram (kg) untuk petani swadaya dan Rp 2.0002 per kilogram untuk petani bermitra. Angka tersebut mengalami penurunan hingga 57 persen di bawah harga normal.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Manurung, mengatakan bahwa harga tersebut diambil berdasarkan data posko pengaduan harga TBS Apkasindo di 22 provinsi per 23 Juni 2022. Pengurus Apkasindo kemudian mengadukan masalah tersebut ke Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

"Kondisi ini memberikan multiplier effect pada petani. Untuk itu kami menemui Kepala KSP Moeldoko untuk mendapat saran. Karena selain sebagai Kepala Staf Kepresidenan, beliau juga Dewan Pembina Apkasindo,” kata Gulat seperti dikutip dari Antara, Sabtu (25/6).

 Menurut Gulat, penyebab anjloknya harga TBS salah satunya karena besarnya pungutan ekspor yang dibebankan ke petani. Pungutan ekspor tersebut di antaranya seperti Bea Keluar, Pungutan Ekspor Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), pemenuhan wajib pasok dan harga (DMO/DPO), serta percepatan ekspor Flush Out.

“Akibatnya, meski harga CPO Rotterdam pada 23 Juni 2022 mencapai 1.450 dolar AS per ton, petani hanya bisa menikmati harga TBS Rp1.027-2.002 per kilogram. Bahkan untuk petani yang hanya bisa menjual ke pengepul, TBS hanya dihargai Rp400 per kilogram,” terang Gulat.

Di sisi lain, lanjut Gulat, pabrik kelapa sawit (PKS) saat ini menghadapi kegamangan karena lambatnya ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya. Kondisi tersebut menyebabkan penyerapa sawit dari petani menjadi terhambat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...