Lima Fakta Rencana Impor Beras 2 Juta Ton, Surplus Terus Menurun

Tia Dwitiani Komalasari
28 Maret 2023, 15:12
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (5/1/2023). Perum Bulog mengimpor sebanyak 500.000 ribu ton beras asal Vietnam yang didatangkan secara bertahap sampai Februari
ANTARA FOTO/Ampelsa/rwa.
Buruh pelabuhan menurunkan beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (5/1/2023). Perum Bulog mengimpor sebanyak 500.000 ribu ton beras asal Vietnam yang didatangkan secara bertahap sampai Februari 2023 dan sebanyak 200.000 ton di antaranya sudah tiba pada akhir tahun 2022 untuk pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP).

Perum Bulog mendapat penugasan dari Badan Pangan Nasional untuk impor beras sebanyak 2 juta ton tahun ini. Putusan tersebut merupakan hasil rapat dengan Presiden Joko Widodo.

Informasi tersebut termuat dalam Surat Penugasan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi kepada Perum Bulog yang dirilis pada 24 Maret 2023.

"Kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah dari luar negeri, yaitu sebesar 2 juta ton sampai dengan akhir Desember 2023," tulis Arief dalam suratnya, dikutip Senin (27/3).

Berikut 5 Fakta mengenai impor beras:

1. Tahap Pertama 500.000 Ton

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal membenarkan adanya penugasan impor beras tersebut. Tahap pertama impor beras akan dilakukan sebanyak 500.000 ton.

"Benar, impor tersebut akan dilakukan. 2 juta untuk satu tahun, bertahap, tahap pertama 500 ribu ton," ujarnya saat dihubungi, Selasa(28/3).

2. Harga Beras Melambung di Tengah Panen Raya

Berdasarkan data hargapangan.id, rata-rata harga beras nasional mencapai Rp 13.400 per kg. Harga tersebut jauh lebih tinggi di atas harga eceran tertinggi terbaru sebesar Rp 10.900 per kg.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan harga beras belum menunjukkan tren penurunan lantaran stoknya menipis. Padahal panen raya telah dimulai sejak pertengahan Maret 2023.

Kenaikan beras juga dipicu oleh peningkatan permintaan saat Ramadan dan jelang Idul Fitri.

"Beras ini belum berhasil kita turunkan sampai hari ini. Bahkan cenderung bisa naik, dan naiknya ini gak sedikit sudah lebih dari Rp 1.000. Walaupun data, menunjukan katanya kita surplusnya banyak," ujarnya saat Rapat Kerja Dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta pada Rabu (15/3).

Harga beras di Indonesia terus naik sejak Agustus 2022 sampai awal tahun ini. bahkan mencetak rekor tertinggi dalam lima tahun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...