Bawaslu: Pilkada 2018 Paling Rawan di Papua, Maluku, dan Kalbar

Dimas Jarot Bayu
28 November 2017, 14:12
Pilkada DKI II 2017
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Suasana Pilkada DKI Jakarta.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dalam pemilihan kepala daerah 2018. Hasilnya menunjukkan Papua, Maluku, dan Kalimantan Barat sebagai provinsi dengan tingkat kerawanan paling tinggi.

"IKP untuk masing-masing dimensi, Papua, Maluku, Kalimantan Barat yang paling tinggi untuk tingkat provinsi," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Sosialisasi Mochammad Afifuddin di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (28/11).

Bawaslu mengadakan riset terhadap 171 daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak 2018. Satu provinsi dianggap memiliki tingkat kerawanan tinggi jika nilainya mencapai 3,00 hingga 5,00 pada skala 0-5,00.

(Baca: Suhu Politik Menghangat, Pemerintah Sengaja Buat APBN 2018 Konservatif)

Berdasarkan IKP, Papua memiliki skor 3,41; Maluku dengan skor 3,25; dan Kalimantan Barat dengan skor 3,04. Ketiganya menimpati peringkat teratas dari 17 provinsi yang dinilai dalam IKP. Adapun, 14 provinsi sisanya masuk ke dalam kategori kerawanan sedang.

Bawaslu menganalisis potensi kerawanan menggunakan tiga aspek utama dalam Pilkada, yakni penyelenggaraan (30%), kontestasi (35%), dan partisipasi (35%). Berdasarkan hal tersebut, partisipasi merupakan dimensi dengan tingkat kerawanan paling tinggi di Papua, yakni 3,83%.

Potensi kerawanan pada dimensi penyelenggaraan di Papua sebesar 3,24, sementara pada dimensi kontestasi sebesar 3,11. Kerawanan tinggi di Papua dinilai disebabkan partisipasi pemantau pemilu dan perlindungan terhadap hak pilih yang minim.

Untuk Maluku, potensi kerawanan secara berurut terdapat pada dimensi penyelenggaraan sebesar 3,46; partisipasi sebesar 3,16; dan kontestasi sebesar 3,15. Kerawanan tinggi di Maluku terutama berkaitan dengan integritas dan profesionalitas penyelenggara.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...