Salah Desain Long Span, LRT Jabodebek Mundur Jadwal Operasi

Andi M. Arief
3 Agustus 2023, 13:29
Rangkaian gerbong kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) memasuki Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/7/2023).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Rangkaian gerbong kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) memasuki Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/7/2023).

Operasional kereta api ringan atau LRT Jabodebek kemungkinan mundur hingga 30 Agustus 2023. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan mundurnya jadwal operasi setelah Presiden Joko Widodo memerintahkan  operasional LRT Jabodebek tak tergesa-gesa, perlu menunggu keberhasilan uji coba. 

Pernyataan itu disampaikan Jokowi pagi tadi, usai mengikuti uji coba LRT Jabodebek sekaligus memeriksa kesalahan desain yang terjadi pada jembatan lengkung bentang panjang (long span) yang menghubungkan Gatot Subroto (Gatsu) dan Kuningan. Ia menyatakan konstruksi LRT secara keseluruhan cukup baik dan aman.

Awalnya, pemerintah menargetkan agar LRT Jabodebek dapat beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023.  "Kami tadi minta saran Pak Presiden, dan Pak Presiden sangat bijak. Beliau bilang: pokoknya kalian melakukan uji coba. Pada saat uji coba berhasil, kami buka," kata Budi di Istana Kepresidenan, Kamis (3/8).

Budi mengatakan uji coba LRT kemungkinan rampung pada 20 Agustus 2023 atau hingga 30 Agustus 2023. Budi menekankan uji coba LRT menjadi sangat penting, lantaran kereta api tidak dapat langsung berhenti setelah mulai berjalan.

Oleh karena itu, Budi telah mendatangkan 10 orang dari Siemens untuk melakukan pengujian terhadap 31 rangkaian kereta LRT. Siemens bertanggung jawab dalam perangkat lunak yang digunakan dalam sistem LRT.

Untuk diketahui, LRT akan dioperasikan secara penuh oleh sistem dari jarak jauh. Artinya, LRT tidak akan memiliki masinis yang mengoperasikan kereta di dalam gerbong.

Budi menetapkan tiga target yang harus diraih oleh tim Siemens, yakni mengoperasikan 31 rangkaian kereta LRT secara bersamaan, menguji daya angkut seluruh kereta saat beroperasi, dan menjaga jarak tempuh setiap stasiun selama tiga menit. Sehingga, Budi optimistis akan ada banyak perkembangan terkait performa LRT salam dua pekan ke depan.

"Orang dari Siemens akan memperhatikan LRT secara insentif pada 1-30 Agustus 2023. Ingat, kereta api itu kalau sudah dimulai enggak bisa langsung berhenti. Lebih baik kita konservatif," kata Budi.

Budi mencatat waktu tempuh saat uji coba LRT dilakukan hari ini adalah 49 menit. Menurutnya, target akhir waktu tempuh LRT dari Cibubur hingga Dukuh Atas adalah 43 menit.

Artinya, waktu tempuh kedua daerah tersebut dapat ditekan lebih dari 50% dari saat ini sekitar 90 menit dengan kendaraan pribadi. "Target 43 menit enggak boleh goyang di semua perjalanan LRT," kata Budi.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...