Lawan Hoaks di Tahun Politik, 22 Media Kolaborasi dalam Cekfakta.com

Redaksi
Oleh Redaksi
5 Mei 2018, 16:30
cekfakta
Istimewa

Sebanyak 22 media siber utama di Indonesia berkolaborasi dengan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) akan meluncurkan CekFakta.com. Proyek kolaboratif pengecekan fakta untuk menghadirkan informasi yang tepat ini bertujuan melawan maraknya penyebaran informasi palsu dan salah (hoaks) di tengah masyarakat.

Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut berharap, gagasan cek fakta ini akan menjadi terobosan yang dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menyaring hoaks, khususnya saat momen krusial seperti pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun ini dan Pemilu Legislatif serta Pemilihan Presiden pada 2019.

Sejumlah media yang terlibat dalam kolaborasi ini adalah Katadata.co.id; Tempo.co; Kompas.com; The Jakarta Post; Kontan.co.id; Viva.co.id; Beritasatu.com; Suara.com;  Tirto.id; Antaranews.com;  Republika;  KBR; Dream.co.id; dan TimesIndonesia.co.id. Ada pula media online daerah, yaitu KabarMassar.com; KabarMedan.com; RiauOnline.co.id; dan beritajatim.com.

"Proyek ini merupakan satu-satunya karena untuk pertama kalinya media siber arus utama di Indonesia bersama-sama berkolaborasi, alih-alih bersaing. Kami mengesampingkan persaingan untuk hal yang lebih besar," ujar Wens dalam siaran persnya saat acara penandatanganan kerja sama 22 media siber nasional di Jakarta, Sabtu (5/5).

Pemimpin Redaksi Katadata.co.id, Yura Syahrul, menyatakan, sebagai media yang bertumpu pada kekuatan data dan riset, Katadata.co.id selalu berupaya memerangi informasi hoaks di negara ini. "Upaya tersebut akan lebih efektif jika dilakukan secara bersama-sama dengan banyak media melalui wadah cekfakta.com," katanya. Sedangkan Pemimpin Redaksi Tempo.co., Wahyu Dhyatmika, menjelaskan, Tempo.co bergabung dengan kolaborasi Cekfakta.com karena memerangi hoaks adalah problem kita semua dan satu satunya cara untuk mengatasinya adalah bekerja bersama sama.

Dengan platform Cekfakta.com ini diharapkan klarifikasi atas hoaks bisa dilakukan lebih cepat, sinergis, dan dapat disebarkan dengan lebih luas melalui jejaring media yang berkolaborasi dan media sosial. Hasil klarifikasi yang dibuat oleh beberapa media di platform Cekfakta.com dapat dimuat oleh media lain yang berkolaborasi.

Platform Cekfakta.com ini dibangun di atas API Yudistira yang dibuat oleh Mafindo, yang juga berperan sebagai pengelola basis data hoaks ini, dengan dukungan dari Google News Initiative.

Ketua Mafindo, Septiaji Eko Nugroho menyatakan, Mafindo mendorong solusi integratif untuk melawan penyebaran hoaks di Indonesia. Selain gerakan edukasi literasi dan silaturahmi antar anak bangsa untuk meredam polarisasi, Mafindo berharap upaya gotong-royong melakukan cekfakta antara media siber arus utama bersama pegiat antihoaks menjadi salah satu solusi meredam penyebaran hoaks di Indonesia.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...