Pemerintah Tetap Naikkan Harga BBM Meski ICP Turun

Image title
Oleh
3 November 2014, 09:01
BBM Subsidi KATADATA | Arief Kamaludin
BBM Subsidi KATADATA | Arief Kamaludin
Pemerintah tetap akan menaikkan harga BBM bersubsidi meskipun harga minyak mentah dunia sedang turun.

KATADATA ? Pemerintah tetap akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada tahun ini. Meskipun harga minyak mentah dunia terus menunjukkan penurunan hingga ke US$ 80,5 per barel.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, pemerintah telah memutuskan kenaikan ini, namun belum dapat memastikan kapan kenaikan tersebut akan dilakukan. Saat ini yang tengah disiapkan pemerintah adalah program bantuan kepada kelompok masyarakat miskin sebagai antisipasi dampak kenaikan harga BBM.

?Saya tidak bisa memberikan angka sekarang. Kami sudah sepakat begitu. Jadi nggak perlu dibuat heboh,? ujar Sudirman, dalam diskusi bertajuk ?Mimpikah Kedaulatan Energi?? di Kafe Pisa, Jakarta, akhir pekan lalu. (Baca: Harga Minyak Mentah Indonesia Kembali Turun)

Harga minyak dunia tercatat terus mengalami penurunan sejak pertengahan tahun ini. Pada Juni 2014, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) mencapai US$ 102,18 per barel. Saat ini harganya mencapai US$ 80,5 per barel. Adapun asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) dalam APBN-P 2014 sebesar US$ 105 per barel.  

Ekonom PT Bank Tabungan Negara Tbk Agustinus Prasetyantoko menilai, turunnya harga minyak mentah dunia tidak dapat menjadi alasan pemerintah menunda kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM penting untuk menyehatkan anggaran sehingga proporsi belanja negara menjadi lebih besar.

Meski begitu, dengan penurunan harga minyak mentah dunia, kenaikan harga BBM tidak serta merta tinggi. Menurutnya, kenaikan yang ideal sebesar Rp 2.000-Rp 2.500 per liter. Dengan kenaikan sebesar itu, pemerintah bisa menghemat anggaran sekitar Rp 100 triliun. ?Saya kira harga keekonomiannya sekitar Rp 10.000 per liter,? ujar dia.

Mantan Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo pernah mengatakan, dengan harga minyak US$ 80 per barel, maka harga ICP berada di kisaran US$ 90-US$ 95 per barel. Adapun harga keekonomian BBM berada di kisaran Rp 11.000 per liter.  (Baca: Harga Minyak Turun, Subsidi BBM Tetap Tinggi)

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Energi DPR Satya W. Yudha mengatakan, dirinya setuju pemerintah menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia tengah turun. Penurunan harga minyak akan berpengaruh terhadap penerimaan negara, namun perlu diseimbangkan dengan mengurangi beban anggaran.

?Jika disparitas harga tidak terlalu tinggi, pemerintah tak perlu mengubah asumsi makro harga minyak,? tuturnya. (Baca: Menko Perekonomian: Pengalihan Subsidi Tidak Bisa Ditunda)

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...