Subsidi Tetap Berdampak Positif Bagi Masyarakat dan Pemerintah

Nur Farida Ahniar
24 November 2014, 13:27
BBM Subsidi
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA ? Peneliti Habibie Center Komaidi Notonegoro menilai skema subsidi tetap untuk bahan bakar minyak (BBM) memiliki dampak positif bagi masyarakat. Masyarakat akan mendapat kepastian mengenai harga BBM dan terbiasa dengan perubahan harga.

Masyarakat juga akan mendapatkan keuntungan jika harga minyak dunia sedang turun seperti saat ini. "Ketika harga turun publik membayar lebih murah," katanya kepada Katadata beberapa hari lalu.

Untuk informasi, Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Januari 2015 pada hari ini, Senin (24/11) pukul. 06:39 WIB melemah 0,03 persen ke posisi US$76,49 per barel di bursa New York. 

Skema subsidi tetap untuk BBM juga memberikan keuntungan bagi pemerintah. Dari segi fiskal dia melihat penerapan subsidi tetap akan membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih terukur. 

Pemerintah tidak perlu lagi melakukan perubahan terhadap APBN jika harga minyak dunia ataupun nilai tukar rupiah bergejolak. Pemerintah juga lebih berhemat karena anggaran pengeluaran untuk subsidi BBM sudah dipatok. "Sekarang potensi jebol sewaktu-waktu bisa," ujarnya.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha menganggap penerapan subsidi tetap tidak melanggar Undang-Undang (UU), meski harga BBM harus mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Menurut dia, yang tidak boleh dilakukan pemerintah adalah tidak memberikan satu rupiah pun untuk subsidi BBM.  

"Asal ada subsidi tidak melanggar UU. Intinya tidak dimekanisme pasarkan," katanya.

Mengenai besaran subsidi yang akan diberikan, DPR kata dia masih menunggu usulan dari pemerintah. Nantinya pemerintah dan DPR akan bersama-sama membahas besaran subsidi untuk BBM.

Mekanisme subsidi tetap yaitu memberi subsidi per liter BBM dengan plafon tertentu yang mengacu pada harga pasar. Misalnya, subsidi diberikan secara tetap sebesar Rp 500 atau Rp 1.000 per liter. Dengan pola itu, harga BBM bersubsidi bisa berubah setiap bulan, sesuai dengan perkembangan harga di pasar. Saat harga minyak dunia naik, maka harga BBM bersubsidi akan naik. Namun, saat minyak dunia merosot, maka harga BBM bersubsidi juga akan menurun. (Baca: Akhiri BBM Murah, Kembalikan Kebijakan Subsidi Tetap)

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...