Luhut: Pemerintah Masih Butuh Bank Dunia

Aria W. Yudhistira
27 April 2015, 16:28
Katadata
KATADATA
Indonesia masih membutuhkan Bank Dunia untuk memberikan pendanaan pembangunan.

KATADATA ? Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah sampai saat ini masih membutuhkan pendanaan dari lembaga multilateral.

Suku bunga yang ditawarkan lembaga multilateral, seperti Bank Dunia, hanya 0,5 persen, sangat rendah dibandingkan pembiayaan dari sektor lain.

?Financial support dari negara-negara maju dibutuhkan, karena tidak bisa dikerjakan sendiri. Jadi jangan salah mengerti seolah presiden tidak welcome terhadap bantuan Bank Dunia untuk investasi di Indonesia,? kata dia di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin (27/4).

Meski bersuku bunga rendah, menurut Luhut, lembaga multilateral tidak serta merta bisa mengatur perekonomian Indonesia. ?Kita negara berdaulat memiliki sikap yang jelas dan sekali lagi. Tidak ada keinginan kita untuk menolak bantuan asing karena itu memberikan keuntungan,? ujar dia.

Presiden Joko Widodo dalam pidato di Konferensi Asia Afrika lalu mengatakan, negara Asia-Afrika harus bisa lepas dari ketergantungan pada institusi keuangan global. Negara-negara di kawasan tersebut harus bisa melepas paradigma bahwa persoalan ekonomi dunia hanya bisa diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF (International Monetary Fund), dan ADB (Asian Development Bank).

Tapi, Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan, pemerintah akan tetap menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga multilateral tersebut. Menurut dia, pernyataan presiden hanya mengingatkan agar jangan bergantung pada Bank Dunia.

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...