Pertamina Lebih Tertarik Blok Rokan Ketimbang 8 Blok Penugasan

Anggita Rezki Amelia
13 Juni 2017, 16:58
Pertamina logo
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Pertamina (Persero) menganggap Blok Rokan lebih menarik dibandingkan delapan blok minyak dan gas bumi (migas) yang ditugaskan oleh pemerintah. Pernyataan ini menanggapi sikap pemerintah yang ingin memperpanjang kontrak Chevron, padahal Pertamina berharap bisa mendapatkan Blok Rokan.

Menurut Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, cadangan minyak yang masih tersisa di Blok Rokan sampai kontraknya berakhir masih cukup besar. Apalagi saat ini blok tersebut juga menjadi kontributor terbesar produksi minyak nasional. (Baca: Ingin Kelola Blok Rokan, Pertamina Jamin Produksi Tak Turun)

Sepanjang kuartal I tahun 2017, Blok Rokan menyumbang sekitar 28 persen total produksi minyak nasional. Selama tiga bulan pertama tahun ini, blok yang masih dikelola Chevron tersebut memproduksi masih mampu minyak sebanyak 230.170 barel per hari (bph).

Selain itu, Syamsu mengatakan tingkat keekonomian Blok Rokan masih bagus dibandingkan wilayah kerja Chevron lainnya yang sudah dikembalikan ke pemerintah, seperti East Kalimantan. “Bahkan lebih baik dari blok-blok yang akan terminasi tahun depan,” kata dia kepada Katadata, Akhir pekan lalu.

Seperti diketahui, ada delapan blok yang akan berakhir di 2018 dan sudah ditugaskan kepada Pertamina untuk mengelolanya. Delapan blok migas tersebut adalah Blok Sanga-sanga, Blok East Kalimantan, Blok Attaka, Blok South East Sumatera, Blok Tengah, Blok NSO, Blok Tuban, dan Blok Ogan Komering.

(Baca: 8 Blok Migas yang Akan Habis Kontrak Diserahkan ke Pertamina)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...