Jokowi Ungkap Suramnya Ekonomi Tahun Depan, Indonesia Harus Waspada
Krisis ekonomi telah terjadi di sejumlah negara belakangan ini. Presiden Joko Widodo pun mengatakan situasi perekonomian tahun depan akan lebih gelap.
Situasi itu terjadi karena banyak masalah yang terus bermunculan, seperti perang Rusia dan Ukraina. Presiden memperkirakan, perang tidak akan berhenti dalam waktu dekat.
"Semua pengamat internasional menyampaikan tahun depan lebih gelap," kata Jokowi di UOB Economic Outlook 2023 di Jakarta, Kamis (29/9).
Menurutnya, seluruh negara tengah mengalami kesulitan dan sulit untuk diprediksi. Tak hanya itu, krisis energi juga terjadi hampir di semua negara.
Krisis finansial juga tak luput terjadi di berbagai negara. Belum lama ini, nilai tukar mengalami depresiasi, efek dari krisis ekonomi yang terjadi di Inggris. "Berimbas pada semua negara," katanya.
Meski begitu, Jokowi memastikan pelemahan rupiah masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain. Sepanjang tahun ini, rupiah melemah 7%. Sementara, yen Jepang melemah 25%, yuan Cina minus 13%, dan peso Filipina minus 15%.
Untuk itu, Kepala Negara meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk berhati-hati dalam membelanjakan anggaran. Hal ini untuk menciptakan ketahanan anggaran dalam jangka panjang.