Memahami 10 Asas Materi Muatan Peraturan Perundang-Undangan
Dalam membuat peraturan perundang-undangan, pemerintah harus mengacu pada aturan yang berlaku. Salah satu hal yang ditentukan dalam aturan tersebut adalah asas materi muatan peraturan perundang-undangan. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
Pembentukan peraturan perundang-undangan tercantum pada Undang-undang (UU) Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, yang telah diubah dengan UU Nomor 15 tahun 2019, yang kemudian diubah lagi dengan UU Nomor 13 tahun 2022
Indonesia merupakan negara hukum. Ketentuan tersebut sesuai dengan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD 1945). Oleh karena itulah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah harus mengacu pada hukum yang berlaku.
Untuk menelaah lebih dalam, berikut ini adalah ulasan tentang peraturan perundang-undangan dan asas materi muatan peraturan perundang-undangan.
Pengertian Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan perundang-undangan yakni sebuah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum. Peraturan perundang-undangan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Pejabat yang dimaksud yakni Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal ini tercantum pada bagian Mengingat pada UU No. 12/2011 yang selaras dengan ketentuan Pasal 20, Pasal 21, Pasal 22A UUD NRI 1945.
Materi muatan peraturan perundang-undangan adalah materi yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang sesuaid engan jenis, fungsi, dan hierarki peraturan perundang-undangan. Ketentuan terkait asas materi muatan peraturan perundang-undangan tercantum pada Pasal 6 ayat (1) UU No. 12/2011.
Asas Materi Muatan Peraturan Perundang-Undangan
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini penjelasan masing-masing asas materi muatan peraturan perundang-undangan yang harus dicerminkan dalam sebuah peraturan perundang-undangan:
1. Asas Pengayoman
Asas pengayoman yang merupakan salah satu asas materi muatan peraturan perundang-undangan menentukan bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus berfungsi memberikan perlindungan untuk menciptakan ketentraman masyarakat.
2. Asas Kemanusiaan
Asas materi muatan peraturan perundang-undangan berikutnya adalah asas kemanusiaan. Asas ini memiliki pengertian yakni setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan perlindungan dan penghormatan hak asasi manusia beserta harkat dan martabat setiap warga negara dan penduduk Indonesia secara proporsional.
3. Asas Kebangsaan
Asas kebangsaan menjadi salah satu asas materi muatan peraturan perundang-undangan. Arti dari asas kebangsaan yakni bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan sifat dan watak bangsa Indonesia yang majemuk dengan tetap menjaga prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan memiliki pengertian bahwa setiap Materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan musyawarah yang berguna untuk mencapai mufakat dalam setiap pengambilan keputusan.
5. Asas Kenusantaraan
Asas materi muatan peraturan perundang-undangan berikutnya yakni asas kenusantaraan. Asas kenusantaraan memiliki pengertian bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan haruslah senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, asas ini menegaskan bahwa materi muatan peraturan perundang-undangan yang dibuat di daerah merupakan bagian dari sistem hukum nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
6. Asas Bhinneka Tunggal Ika
Asas bhinneka tunggal ika yang menjadi salah satu materi muatan peraturan perundang-undangan adalah bahwa materi muatan peraturan perundang-undangan harus memperhatikan latar belakang masyarakat. Latar belakang tersebut meliputi keragaman penduduk, agama, suku dan golongan, kondisi khusus daerah serta budaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
7. Asas Keadilan
Asas materi muatan peraturan perundang-undangan berikutnya yakni asas keadilan. Arti dari asas keadilan adalah adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan keadilan secara proporsional untuk setiap warga negara.
8. Asas Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan
Asas kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan ditetapkan menjadi salah satu asas materi muatan peraturan perundang-undangan. Asas ini memiliki pengertian bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh memuat hal yang bersifat membedakan berdasarkan latar belakang.
Latar belakang yang dimaksud, antara lain terkait dengan agama, suku, ras, golongan, gender, atau status sosial masyarakat Indonesia.
9. Asas Ketertiban dan Kepastian Hukum
Asas ketertiban dan kepastian hukum juga turut menjadi salah satu asas materi muatan peraturan perundang-undangan. Asas ketertiban dan kepastian hukum memiliki pengertian bahwa setiap Materi muatan peraturan perundang-undangan harus dapat mewujudkan ketertiban dalam masyarakat melalui jaminan kepastian hukum.
10. Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan
Asas materi muatan peraturan perundang-undangan selanjutnya yakni asas keseimbangan, keserasian, dan keselarasan. Asas keseimbangan, keserasian, dan keselarasan memiliki pengertian yakni setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan keseimbangan, keserasian, dan keselarasan, antara kepentingan individu, masyarakat dan kepentingan bangsa dan negara.
Itulah 10 asas materi muatan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya dapat dipahami bahwa dalam membuat peraturan perundang-undangan, pemerintah harus memastikan kesepuluh asas tersebut tercermin dalam peraturan perundang-undangan yang sedang dibentuk.