Luhut Siapkan Aturan Pajak, Produksi Massal Mobil Listrik pada 2021

Image title
13 Agustus 2020, 21:54
Ilustrasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Pemerintah akan segera merampungkan regulasi perpajakan dan pelat khusus merespons komitmen Hyundai memproduksi mobil listrik secara massal akhir 2021.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Pemerintah akan segera merampungkan regulasi perpajakan dan pelat khusus merespons komitmen Hyundai memproduksi mobil listrik secara massal akhir 2021.

Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pabrikan otomatif Korea Selatan Hyundai Motor Company bakal memproduksi massal mobil listrik akhir 2021. Menyambut rencana ini, pemerintah bakal mempercepat aturan perpajakan dan pelat khusus untuk mobil listrik.

Ia menjelaskan komitmen produksi didapatkan pemerintah setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Hyundai Asia Pacific Lee Young Tack. Proyek pembangunan pabrik mobil listrik Hyundai ditargetkan akan selesai Maret 2021.

Advertisement

"Setelahnya itu dilakukan banyak uji coba pembuatan sampai produksi final akhir 2021," kata Luhut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, dikutip Kamis (13/8).

Pabrik mobil listrik Hyundai ini membutuhkan investasi mencapai US$ 1.154 miliar atau setara Rp 17,1 triliun. Nantinya, pabrik itu akan dibangun di atas tanah seluas 77 hektare (ha) dan mampu menyerap 3.500 tenaga kerja.

Proyek ini telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo tahun lalu. Selain itu, Luhut juga menyebutkan pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya bagi para investor yang akan menanamkan modalnya memproduksi mobil listrik di Indonesia.

"Dari sisi pemangku kebijakan akan segera menyelesaikan peraturan terkait pajak dan rencana penggunaan pelat khusus bagi mobil listrik," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement