Penurunan Produksi Industri Melambat, Ekonomi Tiongkok Mulai Pulih

Agustiyanti
10 Agustus 2020, 11:19
Aly Song Seorang pria berjalan di depan distrik keuangan Lujiazui di Shanghai, menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), China, Selasa (9/6/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/hp/cf
Ilustrasi. indeks harga produsen hanya naik 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya, tidak berubah dari kenaikan pada Juni

Penurunan produksi pabrik-pabrik di Tiongkok mereda pada Juli didorong oleh kenaikan harga minyak global dan aktivitas industri yang naik ke level sebelum pandemi virus corona. Hal ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Biro Statistik Nasional mencatat indeks harga produsen turun 2,4% dari tahun sebelumnnya pada Juli, lebih rendah dibandingkan jajak pendapat Reutese yang memperkirakan kontraksi sebesar 2,5% atau penurunan sebesar 3% pada Juni.

Advertisement

Analis mengatakan produksi industri Tiongkok terus berupaya kembali ke level yang terlihat sebelum pandemi karena permintaan yang tertunda, stimulus pemerintah, dan ekspor yang tangguh.

Harga bijih besi berjangka melonjak lebih dari 50% sepanjang tahun ini sementara harga baja yang digunakan dalam konstruksi telah naik 12%.

Harga minyak bumi dan ekstraksi gas alam memimpin kenaikan utama, naik 12% dibanding bukan sebelumnya. Ahli statistik senior di NBS, Dong Lijuan menyebut kenaikan ini berkat harga minyak mentah global yang menanjak. Harga batu bara dan bahan-bahan baku manufaktur mobil juga berubah positif pada Juli.

"Peningkatan lebih lanjut dalam stimulus fiskal akan terus menopang belanja infrastruktur dalam beberapa bulan mendatang, mendukung pemulihan lebih lanjut dalam aktivitas ekonomi dan harga produsen," kata Julian Evans-Pritchard, ekonom senior China di Capital Economics, dikutip dari Reuters.

Namun, indeks harga produsen hanya naik 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya, tidak berubah dari kenaikan pada Juni, menunjukkan pekerjaan konstruksi dan produksi yang masih terganggu akibat banjir baru-baru ini di Tiongkok selatan. Beberapa ekonom telah memperingatkan pemulihan bisa terhenti di tengah belanja konsumen yang berhati-hati dan kebangkitan infeksi global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement