Jeff Bezos Rilis Wisata Luar Angkasa di Tengah Tragedi Gudang Amazon

Fahmi Ahmad Burhan
13 Desember 2021, 09:27
Jeff Bezos, amazon, wisata luar angkasa
NASA Robotics Competitions Sheyene Gerardi
Pendiri Amazon Jeff Bezos mendapatkan banyak kritik saat peluncuran proyek wisata luar angkasa pada akhir pekan lalu.

Badai tornado yang terjadi di Amerika Serikat (AS) menyebabkan kerusakan pada gudang milik raksasa teknologi Amazon dan membuat setidaknya enam orang karyawan meninggal dunia. Namun, pendiri Amazon yang juga sebagai orang kedua terkaya di dunia Jeff Bezos memilih fokus meluncurkan proyek wisata luar angkasa mereka lewat Blue Origin. 

Departemen Pemadam Kebakaran Edwardsville di Illinois, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa badai tornado yang terjadi pada Jumat (10/12) di AS itu telah menghantam gudang milik Amazon. Angin yang kencang membuat atap gudang terhempas dan sejumlah dinding roboh. Akibat kejadian itu, enam orang karyawan Amazon meninggal dunia di gudang. 

Sebanyak 45 orang sempat terjebak di dalam gudang. Namun, mereka berhasil keluar dari gedung meski satu orang harus dilarikan ke rumah sakit regional untuk mendapatkan perawatan intensif.

Di sisi lain, bos Amazon malah merayakan peluncuran proyek wisata luar angkasa yang dijalankan perusahaan miliknya, Blue Origin. Proyek bernama New Shepard ini telah menerbangkan enam penumpang ke tepi luar angkasa dan kembali pada Sabtu (11/12).

Bezos juga sempat membagikan momen bersama dengan keenam penumpang itu dan tersenyum sebelum terbang ke luar angkasa. "Selamat kru, pagi ini di pusat pelatihan," kata Bezos dikutip dari Business Insider pada Minggu (12/12). 

Misi New Shepard kali ini memang menandai pertama kalinya Blue Origin berhasil meluncurkan enam penumpang sekaligus. Terdapat dua tamu dan empat pelanggan dalam penerbangan luar angkasa itu, yakni putri astronot Alan Shepard, Laura Shepard Churchley, pembawa acara televisi, Michael Strahan, eksekutif industri luar angkasa Dylan Taylor, investor Evan Dick, pemodal ventura Lane Bess dan anaknya Cameron Bess.

Roket meluncur dari fasilitas peluncuran milik Blue Origin di West Texas, AS. Roket berhasil mencapai ketinggian di atas 100.000 kilometer atau lebih dari 340.000 kaki.

Setelah merayakan peluncuran, beberapa jam kemudian, Bezos baru mencuit terkait berita karyawannya yang meninggal. "Kami sedih atas kehilangan rekan satu tim kami di sana," katanya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...