Impor Mesin hingga Plastik dari Tiongkok Anjlok akibat Pandemi Corona

Agatha Olivia Victoria
16 Maret 2020, 16:24
impor tiongkok, virus corona, pandemi virus corona, impor mesin, impor plastik
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/aww.
Ilustrasi. Penurunan impor dari Tiongkok terutama terjadi pada jenis barang mesin dan perlengkapan elektrik, serta plastik.

Badan Pusat Statistik mencatat impor dari Tiongkok pada Februari 2020 turun US$ 1,95 miliar atau hampir setengah dari bulan sebelumnya menjadi US$ 1,98 miliar. Penurunan impor terbesar terjadi pada barang nonmigas berupa mesin dan peralatan elektrik serta plastik dan barang plastik. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti menilai, penurunan defisit tersebut terjadi akibat meluasnya virus corona di Tiongkok. "Memang ada pengaruh virus corona ini di mana dengan adanya kegiatan lockdown, ekspor dan impor ke sana otomatis menurun. Namun, Tiongkok masih mendominasi ekspor dan impor Indonesia," ucap Yunita di Jakarta, Senin (16/3).

Ia memerinci, penurunan impor terutama terjadi pada jenis barang mesin dan perlengkapan elektrik yang anjlok 45,17%. Lalu mesin dan peralatan mekanis sebesar 34,33%, serta plastik dan barang dari plastik yang mencapai 65,15%, 

(Baca: Impor dari Tiongkok Anjlok, Neraca Dagang Februari Surplus US$ 2,34 M)

Di sisi lain, ekspor nonmigasi ke Tiongkok juga turun US$ 245m5 juta dari US$ 2,11 miliar pada Januari menjadi US$ 1,86 miliar pada Februari.

Golongan barang peenyumbang penurunan ekspor ke Tiongkok yakni besi dan baja sebesar 25,65%, tembaga dan barang daripadanya 57,42%, serta pulp dari kayu 18,77%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...