Sri Mulyani: K/L Protes Dana Dipotong Tapi Tak Mampu Habiskan Anggaran

Abdul Azis Said
28 Desember 2021, 15:28
refocusing anggaran, anggaran, belanja negara, belanja K/L
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut 2021 sebagai tahun yang berat sehingga pemerinta perlu melakukan refocusing anggaran hingga empat kali.

Pemerintah mencatat realisasi belanja negara hingga 24 Desember mencapai 2.587 triliun atau 92,89% dari pagu anggaran. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut banyak kementerian/lembaga yang belum memaksimalkan belanja meski sempat mengeluhkan pemotongan anggaran pada instansinya.

"K/L ini banyak yang mengeluh anggaran dipangkas. Namun, hingga tinggal dua hari kita beroperasi tahun ini, mereka tidak bisa  menghabiskan anggaran juga," kata Sri Mulyani dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (28/12).

Sri Mulyani mengakui bahwa 2021 merupakan tahun yang berat sehingga pemerintah perlu merombak atau refocusing anggaran hingga empat kali. Hal ini seiring kebutuhkan anggaran untuk penanganan pandemi dan dampaknya saat terjadi lonjakan kasus akibat varian Delta pada awal kuartal ketiga lalu.

"K/L banyak sekali yang bikin program, tapi mungkin eksekusinya agak sulit pada saat terjadi Delta. Makanya, saat itu kami melihat semua belanja negara jadi tiarap lagi. Sementara kebutuhan belanja untuk bansos dan kesehatan naik," kata dia.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan sampai 24 Desember, realisasi belanja negara sebesar Rp 2.587 triliun atau 92,9% dari pagu sebesar Rp 2.784,9 triliun. Ini berarti pemerintah masih punya anggaran Rp 197,9 triliun yang harus dikebut penggunanya di sisa sepekan terakhir tahun ini. Dari realisasi belanja tersebut, anggaran belanja pemerintah pusat terealisasi Rp 1.809,1 triliun, sedangkan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 756,9 triliun. 

"Dalam hal ini sebetulnya juga kita sudah bisa memahami pola dari belanja-belanjanya K/L tersebut," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...