Kasus Covid-19 di Cina Mengganas, Apa Penyebabnya?

Ameidyo Daud Nasution
23 Desember 2022, 20:35
cina, covid-19, virus corona
ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/hp.
Massa memadati tempat tes PCR di pinggir jalan di Distrik Chaoyang, Kota Beijing, China, Sabtu (3/12) sore, hingga menimbulkan antrean panjang.

Covid-19 saat ini tengah menghantam Cina. Bahkan, rumah sakit di sejumlah kota besar seperti Beijing dan Shanghai terancam lumpuh karena tak kuat lagi menahan pasien yang terus masuk.

Kenaikan kasus ini terjadi hanya selang dua pekan usai Pemerintah Cina melonggarkan aktivitas. Ini menyusul protes yang dilakukan masyarakat di beberapa kota.

Kasus positif hari ini mencapai 3.707 orang, meningkat dari 2.097 pada 18 Desember lalu. Sementara, otoritas Cina memprediksi puncak Covid-19 baru akan terjadi pekan depan. Mereka juga tengah bersiap untuk menghadapi skenario terburuk.

"Puncak infeksi akan meningkatkan angka keparahan yang tentunya berdampak pada seluruh sumber daya medis," kata Direktur Pusat Penyakit Menular Nasional Cina, Zhang Wenhong dikutip dari Reuters, Jumat (23/12).

Bahkan, lonjakan kasus di Cina menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta data spesifik tentang keparahan pasien hingga kemampuan rumah sakit di negara tersebut.

Sedangkan Kepala Kedaruratan WHO dr. Michael Ryan juga mengatakan ICU rumah sakit di Negeri Panda telah penuh meski Cina menyatakan angka kasus masih rendah.

"Kami telah sering mengatakan ini: virus yang sangat menular ini akan selalu sulit dihentikan sepenuhnya," kata Ryan pada Kamis (22/12) dikutip dari BBC.

Padahal Cina mampu menahan gejolak pandemi dengan Zero Covid-19 Policy atau Kebijakan Nol Kasus Covid-19. Pemerintah Cina acapkali melakukan lockdown secara ketat di satu kota besar jika menemukan pasien dalam jumlah kecil.

Namun apa saja faktor penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Cina?

Gagalnya Transisi New Normal

Ahli mengatakan Cina gagal menjalankan transisi dari Zero Covid-19 Policy menuju situasi normal. Mereka tak menyiapkan vaksinasi hingga sistem kesehatan yang memadai.  

Dampaknya, penularan Covid-19 dapat ditahan sejak 2020 lalu. Namun masalah muncul ketika sedikit penduduk yang telah mendapatkan antobodi Covid-19.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...