Jokowi Banggakan Angka Stunting RI Turun: Sebenarnya Tak Sulit

Andi M. Arief
25 Januari 2023, 14:48
stunting, jokowi,
ANTARA FOTO/Siswowidodo/wsj.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan warga saat meninjau Pasar Sukolilo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (20/12/2022).

Presiden Joko Widodo menilai penanganan kurang gizi kronis atau stunting di masyarakat bukan hal yang sulit dilakukan. Menurutnya, gotong royong menjadi kunci agar penanganan stunting dapat mencapai angka 14% pada 2024.

Jokowi mencatat angka stunting nasional pada 2022 mencapai 21,6% atau turun dari posisi 2014 sebanyak 37%. Presiden Jokowi menilai penggunaan teknologi dapat mempermudah penanganan stunting di penjuru negeri.

"Kalau semua data bisa memiliki by name by address, lebih mudah sekali untuk menyelesaikan masalah stunting karena sasarannya jelas siapa, monitornya jelas harus diberi apa," kata Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Rabu (25/1).

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan posisi Indonesia dalam penanganan stunting di Asia Tenggara ada di posisi pertengahan. Jika target 2024 sebesar 14% tercapai, ranking Indonesia di Asia Tenggara akan berada sedikit di bawah Singapura.

Kementerian Kesehatan mendata lima provinsi yang menduduki posisi teratas dalam ranking menangani stunting terburuk, yakni Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, DI Aceh, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tenggara. Namun Jokowi menilai ranking tersebut tidak menggambarkan kondisi sesungguhnya.

Jokowi menyatakan lima provinsi dengan jumlah masyarakat dengan stunting terbanyak berada di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Banten. Artinya, mayoritas masyarakat yang menderita stunting ada di Pulau Jawa.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penurunan stunting pada 2023-2024 setidaknya harus sebesar 3,8% per tahun agar target 14% pada 2024 tercapai. Oleh karena itu,  ia berencana untuk fokus menangani stunting dari sisi gizi.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...