Genjot Layanan Digital Banking, BTN Anggarkan Investasi Rp 500 Miliar

Ilustrasi logo Bank BTN. Perusahaan mengalokasikan anggaran Rp 500 miliar tahun ini untuk mendukung pengembangan jaringan dan infrastruktutr pendukung layanan digital banking.
Editor: Ekarina
7/2/2020, 15.27 WIB

PT Bank Tabungan Negara  (Persero) Tbk (BBTN) fokus mengembangan sejumlah infrastruktur penunjang layanan digital. Guna mendukung layanan tersebut, perusahaan telah menyiapkan investasi Rp 500 miliar, atau meningkat 80% dibanding periode sebelumnya. 

Direktur Utama BTN Pahala Mansury mengatakan, investasi tersebut salah satunya akan digunakan untuk  menambah 2.000 hingga 3.000 unit mesin Electronic Data Capture (EDC) yang ditempatkan di berbagai mitra penjual (merchant) BTN, serta memperbaiki aplikasi mobile banking.

(Baca: Kejar Pertumbuhan DPK 15% Tahun Ini, BTN Luncurkan Program Poin Serbu)

Dengan tambahan fasilitas tersebut, perusahan berharap mampu membangun interakasi antara pengguna dengan berbagai macam biller, sehingga dapat meningkatkan transkasi keuangan secara mobile.

"Perbaikan tersebut dapat mempermuda transaksi. Software kami sudah cepat, belum tentu bank lain secepat itu," kata Pahala ditemui di Menara BTN, Jumat (7/2).

Perseroan membidik pengguna mobile banking pada tahun ini naik menjadi 2,7 juta pengguna. Adapun per Desember 2019, jumlah pengguna mobile banking BTN baru tercatat 1,17 juta dengan  55,3 juta transaksi senilai Rp 9,11 triliun. Nilai transaksi tersebt masing-masing meningkat 41,43% dan 36% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year on year/ yoy).

Dengan kenaikan tersebut, BTN mencatatkan perolehan pendapatan berbasis biaya atau fee base income sebesar Rp 42,51 triliun atau naik 27,65% secara yoy. Adapun tahun ini, target pendapatan berbasis biaya ditargetkan naik 33%.

(Baca: BTN Hadapi Tuduhan Kredit Janggal dan Window Dressing Laporan Keuangan)

Sebelumnya, proses digitalisasi juga telah diterapkan perseroan lewat proses pembelian perumahan, melalui portal oniline milik BTN. Sehingga bisa memangkas waktu dalam proses pembelian.

"Kami sudah punya sarana portal onle, dan juga aplikasi melalui BTN properti. Kedepannya kami akan kembangkan lagi," kata dia.

Reporter: Fariha Sulmaihati