(Baca: Harga Rumah Tipe Kecil Diramal Naik Paling Tinggi pada Kuartal III)
Maryono berharap pemerintahan yang baru nanti akan mampu membuat kondisi makro ekonomi dalam negeri menjadi lebih terjaga. Dia pun berharap Bank Indonesia turut melonggarkan kebijakan moneter guna membantu mendorong permintaan KPR.
"Menurunkan BI rate-nya, kemudian melonggarkan Rasio LTV (Loan to Value) sehingga memudahkan permintaan-permintaan KPR dari end user akan lebih mudah," kata Maryono.
Berdasarkan survei BI, penurunan penjualan rumah pada kuartal II 2019 dibanding kuartal sebelumnya terutama dipicu penurunan penjualan rumah tipe kecil dan menengah masing-masing sebesar 23,48% dan 12,88%. AdapunHanya rumah tipe besar yang mengalami pertumbuhan sebesar 24,56%.
Responden menyatakan faktor yang menyebabkan penurunan pertumbuhan penjualan properti residensial adalah melemahnya daya beli. Faktor lainnya adalah suku bunga KPR tinggi, tingginya harga rumah, dan permasalahan perizinan atau birokrasi dalam pengembangan lahan.