Ingin Pacu Produksi, SKK Migas Terganjal Sumur Minyak Tak Bepenghuni

Katadata
Ilustrasi kegiatan hulu migas. SKK Migas hari Rabu (22/1) mengatakan mereka menghadapi kendala dalam memacu produksi minyak dari sumur tua. Salah satunya adalah adanya sumur yang tidak berpenghuni.
23/1/2020, 12.07 WIB

Sebelumnya, Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menjelaskan, kerja sama untuk pengelolaan sumur tua sudah sejak dulu dilakukan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Contohnya di Bojonegoro, Blora, Musi Banyu Asin, dan Langkat. Meski begitu, potensinya tidak terlalu besar. "Potensi paling puluhan atau ratusan barel minyak per hari (bopd)," ujar Nanang.

Target lifting minyak pada APBN 2020 telah ditetapkan pada angka 755 ribu bopd, sedangkan untuk gas target ditetapkan 6.670 MMscfd. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga bakal menerapkan sejumlah strategi untuk menggenjot target lifting pada 2020.

Salah satunya, dengan memberikan insentif kepada badan usaha (BU) migas untuk mempercepat rencana pengembangan (plan of development/PoD) lapangan migas.

"Ada 42  rencana pengembangan (PoD) yang belum dieksekusi. Karenanya kami minta badan usaha segera eksekusi PoD, minta insentif apa, kami kasih," ujar Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto pekan lalu.

(Baca: Kejar Target 1 Juta Barel, SKK Migas Terapkan Layanan Izin Satu Pintu)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan