Timah Bangun Smelter Senilai Rp 1,14 Triliun di Bangka Belitung

Katadata | Arief Kamaludin
Logo PT Timah Tbk. PT Timah akan membangun smelter di Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, senilai Rp 1,14 triliun.
27/8/2019, 14.45 WIB

Produksi Timah Melonjak

Adapun pada semester I tahun ini, produksi logam timah telah mencapai 37.700 ton. Jumlah ini naik tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar 12.300 ton. Sedangkan, penjualan timah tercatat sebesar 31.600 ton, dengan rincian 98% masuk ke pasar ekspor, sisanya dijual di dalam negeri.

(Baca: Pasca Evaluasi Cadangan Rampung, Timah Eksplorasi Tambang di Myanmar)

Pada tahun ini perseroan menargetkan ekspor komoditas bijih timah sebesar 60.000 ton tahun ini atau sekitar 5.000 ton setiap bulannya. Ini berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019.

Namun, sebenarnya angka ekspor yang disetujui 38.000 ton, atau meningkat 20% dibandingkan tahun lalu. Namun, Timah berupaya meningkatkan ekspor untuk membangun perekonomian dalam negeri.

Sementara itu perusahaan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp 2,59 triliun. Nilai tersebut terdiri dari modal belanja perusahaan induk sebesar Rp 2,02 triliun dan anak usahanya senilai Rp 565 miliar.

Capex tahun ini relatif sama dengan capex yang dianggarkan tahun lalu yang sebesar Rp 2,6 triliun yang terdiri dari capex untuk perusahaan induk sebesar Rp 2,3 triliun dan Rp 300 miliar untuk anak perusahaan.

(Baca: Timah Habiskan Rp 40 miliar untuk Eksplorasi Sepanjang Maret)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati