Subsidi Dipangkas, Sri Mulyani Siapkan Perubahan Harga BBM Tahun Depan

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, penurunan besaran subsidi energi disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang diasumsikan lebih kuat pada 2020.
20/8/2019, 19.50 WIB

"Dan dalam realitanya, besarnya volume dan perubahan dinamika  bisa mempengaruhi dari sisi harga. Jadi enggak sama persis dengan asumsi," ucap dia. 

Ia tak menampik pengurangan subsidi akan mempengaruhi harga BBM dan LPG. Untuk itu, pemerintah akan fokus menjaga kondisi ekonomi agar asumsi-asumsi makro yang dibuat tak banyak meleset.

(Baca: Subsidi Dipangkas, Pertamina Isyaratkan Potensi Kenaikan Harga Solar)

Dalam nota keuangan RAPBN 2020, perhitungan anggaran subsidi BBM dan LPG ditetapkan berdasarkan sejumlah faktor yang mempengaruhi. Faktor tersebut mencakup nilai tukar rupiah, harga minyak Indonesia (ICP), volume bersubsidi sebesar 15.876 ribu kilo liter, subsidi terbatas minyak solar Rp 1.000 per liter, dan volume LPG tabung 3 kg sebesar 7 juta metrik ton.

Sementara itu, arah kebijakan subsidi listrik  diarahkan untuk golongan tarif tertentu dan meningkatkan rasio elektrifikasi.

Halaman: