Target Lifting Tak Tercapai, SKK Migas: Sudah di Atas Perkiraan DEN

Dok. Chevron
Realisasi produksi minyak dan gas siap jual (lifting) selama kuartal I tahun ini berada di bawah target.
Editor: Yuliawati
5/4/2019, 07.07 WIB

(Baca: Hingga Februari, Lifting Migas Capai 90% dari Target)

Menurut Dwi, dalam menjaga laju penurunan produksi, usaha yang perlu disiapkan saat ini yakni mengenai penerapan penggunaan teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) dan peningkatan persiapan workover. Namun, dalam penerapan pengunaan teknologi EOR juga dibutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat tahun.

"Tapi memang pekerjaan di hulu kan dampaknya tidak langsung. Misalnya IDD onstream 2023 maka 2024 baru bisa memberikan pengaruh. Lalu Masela misalnya, itu sekian lama baru 2026 onstream," kata Dwi.

Sebelumnya, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher menyampaikan ada beberapa kendala yang menyebabkan lifting migas tak capai target. Kendala tersebut antara lain decline rate yang lebih tinggi dari perkiraan awal dan belum maksimalnya pengeboran pengembangan.

Kendala lainnya yakni kemunduran jadwal pengeboran pengembangan karena cuaca di lepas pantai di awal 2019, hingga kendala di perangkat fasilitas produksi, termasuk kebutuhan pemeliharaan (maintenance). Namun, menurut dia, kendala tersebut dapat segera diatasi.

Halaman: