2018, Laba Bersih PGN Meningkat 126% Menjadi Rp 4,34 triliun

Arief Kamaludin | Katadata
PGN
21/2/2019, 20.48 WIB

Selain proyek infrastruktur pipa gas, PGN fokus mengembangkan infrastruktur jaringan gas rumah tangga (jargas), sesuai amanah Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendristribusian Gas Bumi melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.

PGN Akuisisi 51% saham Pertagas

Pada 28 Desember 2018, PGN mengakuisisi 51% kepemilikan saham pada PT Pertamina Gas (Pertagas) dari induk usahanya sendiri PT Pertamina (Persero). Dengan nilai akusisi sebesar Rp 20,18 triliun, PGN sekaligus mengambilalih anak usaha Pertagas, yakni PT Pertagas Niaga.

(Baca: Direstui Pemegang Saham, PGN Bayar Akuisisi Pertagas)

Dengan akuisisi ini, PGN memantapkan posisinya sebagai subholding gas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina. PGN mengelola mayoritas infrastruktur transmisi daan distribusi gas bumi. “Dengan begitu, PGN akan jauh lebih efisien serta terjadi penguatan pada rantai bisnis,” kata Rachmat.

Di sektor hulu gas, PGN memiliki Saka Energy. PGN juga mengembangkan produk gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) yang dilakukan oleh PT PGN LNG Indonesia, penyaluran gas terkompresi (Compressed Natural Gas/CNG) melalui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia.

(Baca: PGN Tawarkan Saka ke Pertamina)

Halaman: