Selain persetujuan PoD, tahun ini SKK Migas juga menargetkan tiga hal terkait tindaklanjut percepatan proyek IDD. Pertama, penyelesaian tahap akhir desain dan perekayasan (Front End Engineering Design/FEED).

Kedua, pemasukan dokumen dan persetujuan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) proyek IDD. Ketiga, mulainya kegiatan survei awal (baseline survey) proyek tersebut.

Dari data terbaru SKK Migas, estimasi puncak produksi proyek IDD sebesar 844 mmscfd untuk gas dan 27 ribu bph untuk minyak. Proyek ini ditargetkan bisa beroperasi pada kuartal pertama 2024.

(Baca: SKK Migas Estimasi Biaya Proyek IDD Hanya US$ 5 Miliar)

Pada proposal yang terbaru ini, Chevron tak lagi memasukkan Blok Makassar Strait sebagai bagian dari proyek IDD. Jadi, proyek IDD hanya terdiri dari Blok Ganal dan Rapak. Namun, dua blok itu akan berakhir kontraknya dalam 10 tahun ke depan. Blok Rapak berakhir pada 2027 dan Blok Ganal tahun 2028.

Halaman: