Disorot Fitch, Pertamina Akui Laba Bersih Tahun Ini Turun

Arief Kamaludin|KATADATA
17/10/2018, 15.36 WIB

Penambahan subsidi Solar menjadi Rp 2.000 per liter dari Rp500 per liter itu pun tidak membantu signifikan. Namun, harga Solar dan Premium yang dijual Pertamina ditambah subisidi itu masih di bawah harga pasar sekitar 60% -75%.

Bahkan, pemerintah masih harus membayar dana talangan Pertamina. Tahun 2017, dana yang harus dibayarkan pemerintah sekitar US$ 2 miliar. Semester I tahun 2018 sekitar US$ 1,2 miliar. Angka itu akan naik lagi di semester II tahun 2018 mengingat harga minyak dunia meningkat.

Fitch memprediksi keuangan Pertamina masih akan tertekan 12 bulan ke depan. Apalagi, pemerintah akan kesulitan untuk menaikkan harga BBM di tahun politik jelang pemilihan umum presiden (Pilpres).

(Baca: Tersandera Harga BBM, Laba Pertamina Diprediksi di Bawah US$ 6 Miliar)

Jika tidak ada perubahan, ini akan berpengaruh terhadap kemampuan membayar utang Pertamina. “Profil kredit Pertamina dari 'BBB-' dapat melemah jika tidak ada peningkatan profitabilitas hilir,” dikutip dari siaran pers Fitch, Selasa (16/10).

Halaman: