Kemenperin Curigai Harga Gas Medan Naik Akibat "Akal-Akalan" PGN

Arief Kamaludin|KATADATA
17/10/2017, 15.42 WIB

Selain harga yang berbeda, Kementerian Perindustrian juga menemukan beberapa masalah lainnya terkait harga gas industri di Medan. Pertama, kontinuitas ketersedian gas yang tidak stabil, contohnya industri seringkali bukan menerima pasokan gas, melainkan angin.

Kedua, infrastruktur gas yang minim sehingga industri sebagian besar menggunakan pipa distribusi milik PGN. Dalam hal ini Kementerian Perindustrian mendorong perusahaan niaga lainnya ikut membangun pipa, agar terwujud harga yang ebih kompetitif dan menghindari monopoli.

Ketiga, masih mahalnya harga gas. Jadi sebagian besar industri menginginkan harga gas turun lagi menjadi US$ 6-7 per mmbtu.

Untuk menindaklanjuti temuan ini, Dyah mengaku pihaknya akan memanggil pihak PGN untuk menjelaskan temuan tersebut. "Kami mau ketemu sama PGN ," kata dia.

Di sisi lain, manajemen PGN belum mau berkomentar mengenai hal itu. Sekretaris Perusahaan Rachmat Hutama dan Direktur Komersial Danny Praditya belum membalas pesan yang disampaikan Selasa (17/10).

Halaman: