(Baca: OPEC Sepakat Pangkas Produksi, Harga Minyak Melonjak 8 Persen)

Alasannya ada faktor lain yang bisa mempengaruhi harga minyak, seperti gejolak politik dunia. Baru-baru ini negara-negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Arab Saudi memutuskan hubungan diplomasi dengan Qatar. Hal ini dinilai bisa mempengaruhi tren harga minyak.

Menurut Jonan, harga minyak dunia yang rendah sebenarnya bisa berdampak positif bagi Indonesia. Alasannya Indonesia masih harus mengimpor minyak dan BBM untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Penurunan harga minyak akan membuat impor produk tersebut menjadi lebih murah. 

Meski bisa mendapatkan minyak lebih murah, pemerintah belum memutuskan harga jual BBM penugasan jenis Premium dan Solar Subsidi untuk periode Juli sampai dengan September. "Tergantung arahan Presiden," kata Jonan.  (Baca: Tertekan Beban Penjualan BBM, Laba Pertamina Anjlok 24,7%)

Di sisi lain, rendahnya harga minyak juga dapat berpengaruh terhadap iklim investasi migas di tanah air. Investasi hulu migas terutama eksplorasi tidak akan bisa meningkat dengan harga minyak yang rendah, meskipun sudah ada skema gross split.

Halaman: